KesehatanMelahirkan

Proses Pemulihan Setelah Persalinan

Bukan tidak mungkin proses pemulihan setelah persalinan dapat dipercepat, asalkan Bunda dan lingkungan mendukung proses tersebut

Melahirkan merupakan proses besar bagi wanita. Menjalani proses ini membutuhkan berbagai sumber daya dan upaya: tenaga, pikiran, psikologi, uang, bahkan keberanian dan ketulusan. Namun pengorbanan  saat melahirkan tersebut biasanya akan terbayar jika proses melahirkan berjalan lancar dan anak yang dilahirkan sehat dan normal. Setelah perjuangan yang melelahkan, rasa bahagia pun muncul saat sang buah hati, harapan keluarga, terbaring di pelukan sang ibu. Perjuangan ibu selama sembilan bulan sejak hamil hingga melahirkan seakan telah berakhir.

Memang di belakang ada masa-masa perjuangan yang berat telah dilewati, namun jangan lupa bahwa setelah melahirkan ada perjuangan tahap kedua, yaitu mengembalikan keadaan tubuh seperti sebelum hamil. Setelah melahirkan, anda tidak akan bisa beraktivitas normal seperti sebelum hamil. Berbagai kejadian yang tidak menyenangkan mungkin bisa saja dialami. Hal-hal lain yang membuat wanita tidak nyaman, seperti nyeri yang tak kunjung hilang, badan pegal-pegal, baby blues syndrome, dan sebagainya, perlu segera diatasi. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara untuk membuat proses pemulihan  cepat dan mudah, antara lain:

Cara Mempercepat Proses Pemulihan Setelah Persalinan

  • Tidak membawa beban yang berat. Kondisi ibu masih sangat lemah dan belum pulih, serta rasa nyeri pasca melahirkan masih terasa. Setelah sebulan, kondisi ibu akan membaik jika dibarengi dengan istirahat dan makanan yang sehat dan bergizi.
  • Tetap tenang dan rileks dalam menghadapi masa nifas setelah melahirkan. Masa nifas adalah masa enam minggu setelah melahirkan. Namun, setelah tiga bulan, sang ibu pulih sepenuhnya seperti sebelum hamil. Pola makan yang bergizi, olah raga ringan dan istirahat yang cukup diperlukan untuk mengembalikan kondisi fisik dan mental menjadi normal.
  • Jangan berhubungan suami istri terlebih dahulu. Tubuh ibu pasca melahirkan membutuhkan waktu untuk pulih, dan ini juga berlaku pada organ intim kita. Tunggu 4-6 minggu setelah lahir.
  • Silakan bergerak sebanyak mungkin. Lakukan secara bertahap untuk mempercepat proses pemulihan.
  • Minta bantuan suami atau kerabat untuk bergiliran menjaga bayi tersebut.
  • Untuk mengatasi kembung, minumlah teh pepermin hangat.
  • Istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari untuk memulihkan kondisi.
  • Perbanyak minum cairan untuk menghindari sembelit setelah melahirkan.
  • Minta nasihat dari bidan atau dokter mengenai posisi menyusui yang nyaman.
  • Jangan panik jika berkeringat berlebihan. Menyusui merangsang pelepasan hormon oksitosin yang menyebabkan otot rahim berkontraksi dan membuat rahim mengecil. Hal ini menyebabkan otot jantung memompa lebih keras, serupa dengan saat berolahraga hingga mulai berkeringat.
  • Mulailah melatih otot panggul bagian bawah anda sesegera mungkin (ingat untuk mendapatkan izin dokter anda terlebih dahulu).
  • Mungkin ibu akan mood-moodan. Kehamilan dan persalinan menyebabkan perubahan fisik dan mental pada wanita yang mengalaminya. Beberapa wanita mungkin mengalami trauma psikologis yang hebat, yang dapat berujung pada masalah psikologis. Oleh karena itu, diperlukan meminum obat-obatan dan terapi psikologis untuk penyembuhannya. Jadi, jika Anda mulai menangis, merasa sangat lelah, atau mengalami emosi lain yang sangat membuat diri anda sangat tidak nyaman, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog.
  • Untuk merawat bekas luka jahitan, selalu jaga kebersihan luka dengan memberikan disinfektan, mandi teratur, dan mencuci area kemaluan setelah buang air besar dan kecil. Bekas luka bisa terinfeksi jika tidak dibersihkan.
  • Jika bekas luka setelah persalinan terasa kencang atau gatal, jangan khawatir. Selama proses penyembuhan, luka menjadi keras dan gatal. Lebih baik luka cukup dibersihkan saja.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button