Bayi

Ketahui merawat bayi yang baru lahir

Merawat bayi yang baru lahir perlu penanganan khusus, itulah yang menjelaskan mengapa bunda harus tahu segala seluk-beluk yang berkaitan dengan prosesnya

Merawat bayi baru lahir merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para orang tua, khususnya yang baru pertama kali melahirkan. Memang benar, perawatan bayi baru lahir tidak bisa dilakukan sembarangan karena bayi baru lahir ke dunia setelah sembilan bulan hidup dalam rahim ibu. Sebagai orang tua baru, merawat bayi bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang.

Seringkali orang tua “takut melakukan kesalahan” dalam merawat bayi baru lahirnya dan takut dengan kondisi anak. Namun jangan khawatir, karena saat bayi Anda lahir, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan (screening) bayi baru lahir.

Untuk memudahkan, berikut panduan perawatan bayi baru lahir yang bisa  para pasangan ikuti di rumah.

Bagaimana bayi tidur ?

Dalam sehari, bayi yang baru lahir bisa tidur total hingga 20 jam, terbagi dalam periode tidur 20 menit hingga 4 jam. Pastikan ruangan sejuk, tidak terlalu dingin atau terlalu panas, serta memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup. Posisi tidur yang disarankan adalah telentang karena dapat mencegah  sudden infant death syndrome (SIDS). Tempat tidur bayi sebaiknya menggunakan alas yang rata dan tidak terlalu empuk. Hindari penggunaan barang yang dapat menutupi kepala bayi Anda.

Bagaimana merawat tali pusar ?

Setelah dipotong, tali pusat boleh diolesi dengan antiseptic klorheksidin atau antiseptik lainnya. Tali pusar kemudian dibiarkan terbuka dan kering serta tidak perlu dikompres dengan kain kasa yang mengandung cairan antiseptik. Saat ingin merawat tali pusar, anda harus mencuci tangan terlebih dahulu, jangan mengoleskan apapun pada tali pusar, jangan menutupinya dengan kain kasa atau menggunakan popok atau gurita. Pastikan tali pusar tidak basah dan bersentuhan dengan urine atau feses bayi. Jika tali pusar kotor, segera cuci  dengan air  bersih dan sabun, lalu keringkan dengan kain bersih. Biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya. Jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan dan/atau bengkak pada atau sekitar kulit, bau tidak sedap, dan  nanah, segera konsultasikan tenaga medis terdekat.

Memandikan Bayi

Bayi tidak perlu dimandikan saat lahir. Bayi baru lahir masih memiliki lapisan pelindung yang terlihat sepertik lemak berwarna keputihan yang membantu menjaga suhunya. Setelah 6 jam, anak hanya bisa dilap dengan air hangat. Sebelum tali pusarnya lepas, ibu bisa memandikan bayinya dengan handuk atau spons. Setelah tali pusar dipotong, bayi dapat dimandikan dengan cara memasukkannya ke dalam air dan dengan hati-hati mencelupkan kepalanya ke dalam air. Gunakan air hangat, sabun, dan sampo khusus anak.

Sebaiknya jangan memandikan bayi terlalu pagi ataupun terlalu sore. Dalam merawat kulit bayi, prinsipnya adalah menggunakan sesedikit mungkin bahan yang bersentuhan dengan kulit, karena kulit bayi masih sangat sensitif.

Memilih pakaian bayi

Pilihlah pakaian yang berbahan lembut, mudah menyerap, dan tidak kaku. Bayi sebaiknya hanya mengenakan baju, popok atau celana, selimut, dan topi jika cuaca dingin. Membedong tidak dianjurkan  karena membatasi kemampuan bayi untuk bergerak. Selain itu, jangan terus menggunakan sarung tangan atau kaus kaki karena indera peraba adalah alat  belajar bayi. Jangan gunakan gurita karena bayi  lebih banyak bernapas melalui otot perutnya.

Pola buang air besar (BAB) buang air kecil (BAK) pada bayi

Bayi normal akan buang air besar dalam 24 jam pertama dan buang air besar paling lambat 48 jam pertama. Jika hal ini tidak terjadi, bayi memerlukan pemeriksaan lebih detail.  Setelah itu, bayi akan buang air kecil 5 hingga 6 kali sehari dan buang air besar 3 hingga 4 kali sehari.  Warna BAK yang baik adalah jernih, tidak berwarna pekat, sedangkan warna BAB akan berubah dari hitam pekat menjadi hijau dan akhirnya berwarna kekuningan pada umur sekitar 5 hari. Bila tidak terjadi perubahan warna BAB, sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap kecukupan konsumsi ASI. Jika seorang ibu menemukan darah pada alat kelamin bayi perempuannya saat lahir, tidak perlu khawatir, karena  bayi masih dipengaruhi oleh hormon ibu. Kondisi tersebut masih dianggap normal.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button