Kesehatan

Keringat Dingin pada Bayi, Pertanda Apa?

Jika TemanMama melihat si kecil berkeringat namun tubuhnya terasa dingin, hal ini bisa menandakan bayi sedang mengalami keringat dingin. Walaupun terlihat biasa, kondisi ini dapat menjadi gejala atau pertanda dari suatu penyakit yang mungkin sedang dialami bayi, terutama jika keringat dingin membuat si kecil tampak lemas.

Biasanya, keringat dingin pada bayi terjadi karena tubuhnya belum mampu mengatur suhu tubuh dengan baik. Jadi, si kecil berkeringat ialah hal yang normal. Keringat dingin bisa muncul di beberapa bagian tubuh, telapak tangan serta kaki dan area ketiak.

Namun, keringat dingin seringkali juga dapat terjadi saat bayi sedang menderita suatu penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Karena itu, orang tua juga tetap perlu waspada.

Untuk lebih jelasnya, berikut ialah beberapa penyebab keringat dingin pada bayi.

1. Syok

Syok ialah kondisi saat tekanan darah menurun sangat pesat, sehingga membuat fungsi organ tubuh menjadi terganggu karena tidak menerima cukup darah ataupun oksigen. Pada bayi, syok dapat diakibatkan oleh suatu infeksi berat serta dehidrasi. Apabila tidak cepat ditangani, kondisi ini bisa merusak organ tubuh bayi, bahkan bisa mengancam nyawanya.

2. Sepsis

Sepsis merupakan infeksi virus atau bakteri di dalam darah. Kondisi ini dapat membuat darah menggumpal serta menyebabkan aliran darah di dalam tubuh menjadi tidak lancar, sehingga organ dan jaringan tubuh kesulitan memperoleh oksigen maupun darah.

Bayi yang menderita sepsis dapat mengalami keringat dingin dan diikuti dengan gejala lain, seperti demam, kejang, sesak napas, lemas, pucat, dan tidak mau menyusu.

3. Penyakit Jantung Bawaan

Keringat dingin yang dialami bayi juga dapat terjadi karena penyakit jantung bawaan. Kelainan jantung pada bayi bisa membuat aliran darah tubuhnya bermasalah, sehingga asupan oksigen ke jaringan dan organ tubuh menjadi berkurang.

4. Kekurangan Oksigen

Keringat dingin bisa muncul sebagai respon atau reaksi tubuh saat otak kekurangan oksigen. Hipoksia atau kekurangan oksigen pada bayi dapat diakibatkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti misalnya anemia, sesak napas, cedera kepala ketika lahir, ataupun infeksi berat.

5. Hipoglikemia

Gula darah ialah sumber energi utama bagi tubuh. Saat kadar gula darah turun, tubuh akan kekurangan energi serta tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang dikenal sebagai hipoglikemia.

Pada bayi, hipoglikemia dapat disebabkan oleh infeksi berat, kelahiran prematur, terlahir dari ibu yang mengidap diabetes, berat badan lahir cenderung rendah, kedinginan, serta cacat bawaan lahir atau kelainan kongenital, seperti penyakit jantung bawaan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button