BayiKesehatan

Apakah Normal Bayi Tidak Mengeluarkan Air Mata saat Menangis?

Ketika menangis, setiap orang umumnya akan mengeluarkan air mata. Akan tetapi, pernahkah TemanMama memperhatikan, bahwa bayi yang baru lahir saat menangis tidak mengeluarkan air mata setetes pun?

Bagi setiap bayi, menangis adalah salah satu cara berkomunikasi untuk mengatakan apa yang ia sedang rasakan, seperti misalnya lapar, mengantuk, lelah, atau merasa tidak nyaman akibat popoknya basah. Karena itu, jangan heran jika total waktu yang dihabiskan si kecil untuk menangis dalam satu hari bisa sampai 2 – 3 jam.

Lantas, apakah normal bayi tidak mengeluarkan air mata saat menangis? Berikut jawabannya.

Alasan Bayi Tidak Mengeluarkan Air Mata ketika Menangis

Berbeda dengan orang dewasa, bayi yang baru lahir biasanya tidak akan mengeluarkan air mata saat menangis. Tidak jarang kondisi ini membuat orang tua panik dan khawatir karena takut si kecil mempunyai masalah pada matanya.

Namun, TemanMama tidak perlu panik ataupun cemas. Bayi baru lahir yang menangis tanpa mengeluarkan air mata adalah kondisi yang normal. Tidak keluarnya air mata ini disebabkan karena saat bayi baru dilahirkan, saluran air matanya belum terbentuk dengan sempurna, sehingga kondisi ini membuat bayi belum mampu mengeluarkan air mata yang banyak ketika menangis.

Saluran air mata ini akan berkembang dan terbentuk hingga sempurna seiring dengan bertambahnya usia bayi. Dan biasanya, saluran air mata bayi akan terbentuk dengan sempurna ketika ia sudah berusia 2 – 8 minggu. Saat inilah baru air mata bayi bisa keluar dengan lancar.

Setelah TemanMama mengetahui fakta tentang hal ini, kini TemanMama tidak perlu cemas lagi apabila si kecil belum mengeluarkan air mata ketika menangis. Pasalnya, seiring dengan bertambahnya usia bayi, saluran air matanya akan terbentuk dengan sempurna dan si kecil pun sudah dapat mengeluarkan air mata dengan lancar.

Akan tetapi, apabila si kecil tidak kunjung mengeluarkan air mata setelah usianya lebih dari 8 minggu, atau ia mengalami gejala dehidrasi berat, seperti mulut sangat kering, demam, dan urin bayi berwarna lebih gelap serta berbau menyengat, TemanMama perlu segera membawa anak ke dokter agar ia mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis yang tepat

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button