Jika Anda seorang orang tua yang aktif menyusui atau memompa ASI, mungkin Anda penasaran dengan tren pengeringan ASI yang sedang berkembang. Metode ini, yang mengubah ASI menjadi bubuk, menarik banyak perhatian karena kepraktisannya dibandingkan dengan pembekuan ASI tradisional.
Cara Kerja Pengeringan ASI Beku
Pengeringan ASI beku, atau liofilisasi, melibatkan pembekuan ASI pada suhu ekstrem dan menghilangkan kandungan airnya hingga menjadi bubuk. Dr. Amanda Rahman menjelaskan bahwa setelah pembekuan, ASI mengalami sublimasi di ruang hampa udara, mengubahnya dari bentuk padat menjadi gas.
Manfaat Pengeringan ASI Beku
Salah satu keuntungan utama adalah kemungkinan penyimpanan yang lebih lama. ASI kering beku dapat disimpan selama tiga tahun, sementara ASI beku tradisional bertahan 6-12 bulan. Selain itu, ASI kering beku lebih mudah dipindahkan dan tidak memerlukan pendinginan.
Apakah Aman dan Direkomendasikan?
Meskipun pengeringan ASI beku menawarkan potensi manfaat, keamanannya belum sepenuhnya jelas. Tidak ada rekomendasi resmi dari organisasi kesehatan besar seperti AAP atau CDC. Risiko termasuk kontaminasi bakteri dan kemungkinan kehilangan nutrisi.
Proses Pengeringan ASI: Sebaiknya Dilakukan oleh Profesional
Jika Anda berencana untuk mencoba pengeringan ASI beku, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan. Proses ini melibatkan langkah-langkah dan peralatan khusus yang tidak disarankan untuk dilakukan di rumah.
Tinjauan Tentang Pengeringan ASI Beku
Meskipun pengeringan ASI beku menjanjikan kemudahan penyimpanan dan transportasi, keamanannya belum terbukti sepenuhnya. Artikel ini memberikan wawasan tentang topik ini, tetapi konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memutuskan menggunakan metode ini.
Harap diingat untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengambil keputusan terkait ASI dan proses pengeringan beku.