Beberapa Ciri Toxic Parents, Wajib Dihindari!
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan karakter anak-anak mereka. Namun, tidak semua orang tua mampu memberikan lingkungan yang sehat dan mendukung pada anaknya. Beberapa orang tua bisa menjadi toxic parents, atau singkatnya memberikan dampak negatif pada perkembangan emosional dan mental anak-anak mereka.
Padahal, orang tua semestinya menjadi tempat teraman dan ternyaman untuk anak-anaknya. Tetapi, bagi anak-anak dengan toxic parents, orang tua justru menjadi sumber masalah dalam keluarga dan membuat anak menjadi takut ataupun trauma.
Para toxic parents mungkin tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan itu salah dan bisa berdampak buruk pada perkembangan anak. Nah, apakah TemanMama termasuk toxic parents? Yuk, kenali ciri-cirinya seperti berikut ini.
1. Mudah Marah dan Tidak Bisa Mengendalikan Emosi
Ciri-ciri pertama toxic parents yaitu sangat mudah marah dan bisa dengan gampang meluapkan emosinya pada anak. Orang tua dengan tipe seperti ini cenderung melebih-lebihkan setiap masalah, meskipun sebetulnya itu merupakan masalah sepele. Toxic parents juga tidak ragu untuk memarahi anak, atau bahkan hingga mencaci-maki anak di tempat umum sekali pun.
2. Mengontrol Kehidupan Anak Berlebihan
Toxic parents juga cenderung memiliki keinginan untuk mengontrol segala aspek kehidupan anak-anak mereka. Orang tua dengan tipe seperti ini akan membatasi kebebasan anak dalam membuat keputusan dan mengontrol setiap hubungan sosial anak-anaknya. Toxic parents juga merasa apa yang mereka katakan pada anaknya selalu benar dan demi kebaikan anak.
3. Melakukan Kekerasan Verbal atau Fisik pada Anak
Tidak ada orang tua yang berhak melakukan kekerasan pada anak, bahkan kekerasan verbal sekali pun. Tetapi, perilaku buruk ini sering dilakukan oleh para toxic parents. Kekerasan fisik, seperti tamparan, pukulan, cubitan, atau kekerasan verbal, seperti mencaci-maki anak, ialah kebiasaan yang kerap dilakukan toxic parents pada anaknya.
4. Merasa Bersaing dengan Anaknya
Sudah semestinya orang tua berperan dalam menyemangati dan mendukung setiap tindakan positif yang dilakukan anaknya. Tetapi, para toxic parents tidak melakukan hal ini. Mereka cenderung suka membuat anak menjadi down mentalnya, suka mempermalukan anak di depan umum, dan merasa tidak senang ketika anak bahagia atau mendapat prestasi.
Mengenali ciri-ciri toxic parents adalah langkah pertama untuk melindungi diri anak dan memahami dampak yang mungkin timbul pada perkembangan anak. Penting untuk mencari dukungan, baik dari keluarga, teman dekat, atau profesional kesehatan, seperti psikolog untuk mengatasi toxic parents, agar masalah ini tidak menimbulkan trauma pada anak.