Doa

Doa Terbaik Sebelum Tidur

Ketika hari berganti menjadi malam, dan Anda mulai merebahkan diri sebelum tidur, penting untuk terhubung dengan Allah (SWT), Tuhan dan Pencipta kita, untuk yang terakhir kalinya. Salah satu cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah melalui doa atau doa. Dalam kepercayaan Islam, tidur dianggap sebagai kematian kecil, karena jiwa kita meninggalkan tubuh kita. Sebagian besar, tapi tidak semua jiwa, kemudian kembali ke tubuh kita di pagi hari. Oleh karena itu, mengingat pentingnya hal ini, berikut adalah beberapa doa yang dapat Anda ucapkan sebelum tidur, yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad saw.

Doa terbaik untuk tidur

Doa tidur yang paling mendalam disebutkan dalam Sahih Bukhari yang shahih (Buku 80, Hadits 21). Dalam hadits ini diriwayatkan oleh Hudhaifa bahwa setiap kali Nabi Muhammad SAW hendak hendak tidur, beliau akan membacakan:

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

Transliterasi: Allahumma bismikka amutu wa ahya

Terjemahannya: “Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup.”

Doa singkat yang kuat ini adalah pengingat sederhana bahwa Tuhan mengendalikan hidup dan mati kita dan kita hanya hidup berdasarkan kehendak dan belas kasihan-Nya. Mengetahui bahwa Allah memegang kendali penuh membantu memberi kita kenyamanan karena mengetahui bahwa Dia telah merencanakan segalanya untuk kita, dan mengetahui segala sesuatu (baik dan buruk) yang akan menimpa kita.

3 doa berikutnya untuk dibaca sebelum tidur

1. Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَ كُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Transliterasi: Kul huwallahu ahad. Allahhus samad. Lam yalid wallam yuulud. Wallam yahullahu kufwan ahad

Terjemahan: “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang Esa, Allah, Perlindungan Abadi. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya.'”

Surah ini menegaskan kembali tauhid atau Keesaan Allah. Tidak ada sekutu yang ditentukan baginya, dan Dia tidak dilahirkan, dan tidak ada keturunan yang dipersekutukan dengan-Nya. Tuhan Maha Kuasa dan tidak ada wujud yang setara. Ini adalah prinsip utama Islam di mana umat Islam mengucapkan Syahadat, menegaskan Keesaan Allah.

2. Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Transliterasi: Kul aoudhu birrabil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghasiqin itha waqab. Wa min sharrinnaffathati fil ouqud. Wa min syarri hassidin itha hasad.

Terjemahannya: Katakanlah wahai Nabi: “Aku berlindung kepada Tuhan fajar, dari kejahatan apa pun yang Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam ketika hari mulai gelap, dan dari kejahatan para penyihir yang menggunakan sihir dengan cara meniupnya. simpul-simpulnya, dan dari kejahatan orang yang iri hati ketika mereka iri.”

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَٰهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ ا لْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنّ َةِ وَالنَّاسِ

Transliterasi: Kul aoudhu birrabin-nas. Malikin-nas. Illa hin-nas. Min sharril wass wassil khan-nas. Allathee kamu wasswissou biaya sodourrin-nas. Minnal jinnati wan-nas

Terjemahan: Katakanlah wahai Nabi: “Aku berlindung kepada Tuhan umat manusia, Penguasa umat manusia, Tuhan umat manusia, dari kejahatan para pembisik yang mengintai – yang berbisik ke dalam hati umat manusia – dari kalangan jin dan umat manusia.”

Ini adalah dua Surat terakhir dalam Al-Qur’an dan jika dibacakan bersama-sama, dapat menjadi perisai yang kuat untuk menangkal segala bentuk kejahatan.

3. Doa perlindungan sebelum tidur

بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا، بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Transliterasi: Bismika Rabbi wada’tu janbi, wa bika arfa’uhu, in amsakta nafsi farhamha, wa in arsaltaha fahfazha bima tahfazu bihi ‘ibadakas-salihin

Terjemahannya: “Dengan nama-Mu ya Tuhanku, aku berbaring dan dengan nama-Mu aku bangkit, maka jika Engkau mengambil jiwaku maka kasihanilah dia, dan jika Engkau mengembalikan jiwaku maka lindungilah dengan cara yang Engkau lakukan dengan hamba-hambamu yang saleh.”

Dalam hadits yang tercatat dalam Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim ini, diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Nabi (saw) bersabda bahwa ketika seseorang pergi tidur, ia harus membersihkan debu. spreinya dan kemudian membaca doa di atas untuk perlindungan tidur, yang menegaskan Allah sebagai Yang Maha Kuasa dan satu-satunya yang mampu membangunkan kita dari tidur.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button