BayiKesehatan

Menjelajahi Dunia MPASI: Panduan Seputar Garam untuk Bayi Anda

Saat momen menyenangkan memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) tiba, pertanyaan seputar apa yang aman atau tidak untuk bayi mulai muncul. Terutama, pertimbangan tentang konsumsi garam menjadi esensial. Meskipun garam adalah elemen alami dalam ASI dan susu formula, pengenalan garam pada makanan padat perlu diperhatikan, terutama untuk bayi di bawah usia 1 tahun.

Garam pada Bayi: Apa yang Dikatakan Para Ahli

Menurut Dr. Preeti Parikh, seorang dokter anak dan direktur medis eksekutif di GoodRx, “Hingga usia 12 bulan, bayi Anda mendapatkan cukup garam dari susu formula dan ASI, jadi tidak perlu menambahkan garam ke makanan lain.” Dia menekankan bahwa setelah usia tersebut, penggunaan garam harus sangat terbatas. Poin ini didukung oleh Kristian Morey, ahli diet klinis, yang menyatakan bahwa “Tidak perlu menambahkan garam pada makanan bayi dalam banyak kasus.”

Potensi Risiko Saat Memberikan Garam Terlalu Dini

Penting untuk diingat bahwa, kecuali dalam kondisi medis tertentu, bayi secara alami akan mendapatkan cukup natrium melalui ASI atau susu formula. Namun, risiko muncul saat terlalu banyak garam diberikan. Ginjal bayi yang belum sepenuhnya berkembang mungkin kesulitan menangani kadar garam yang tinggi. Risiko tekanan darah tinggi dan dampak buruk terhadap sistem kekebalan tubuh juga menjadi pertimbangan serius.

Dampak Kelebihan Garam pada Bayi

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan garam berlebihan dapat merugikan sistem kekebalan tubuh, membebani ginjal, dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada masa pertumbuhan anak-anak.

Kapan dan Bagaimana Memperkenalkan Garam dengan Bijak

Seiring bayi mencapai usia 1 tahun, Anda dapat mempertimbangkan memberikan sedikit garam untuk memperkaya rasa makanan. Namun, perlu berhati-hati dengan makanan olahan yang sering mengandung garam tinggi. Kristian Morey menyarankan, “Makanan yang dibeli di toko seringkali sudah mengandung garam di dalamnya.” Oleh karena itu, penting untuk memonitor total asupan natrium.

Nasihat Praktis untuk Orang Tua

Hindari menambahkan garam pada makanan bayi di bawah 1 tahun dan pertimbangkan pilihan makanan yang lebih alami dan bergizi. Makanan kemasan dan restoran bisa menjadi sumber garam yang tinggi, sehingga sebaiknya dihindari. Jika bayi terlihat picky terhadap makanan, pertimbangkan untuk menunda penggunaan garam dan berikan berbagai makanan bergizi untuk mengembangkan selera bayi.

Jaga keseimbangan yang baik dalam konsumsi garam untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Jika Anda memiliki kekhawatiran, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk nasihat yang lebih spesifik dan personal.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button