KeluargaKesehatan

Waspadai Penyakit Keturunan dari Orang Tua pada Anak Mereka

Memiliki tubuh yang sehat dan jauh dari berbagai penyakit tentunya adalah impian semua orang. Akan tetapi, ada beberapa orang yang harus mewaspadai sebagian penyakit karena mempunyai riwayat penyakit keturunan.

Penyakit keturunan berasal dari perubahan atau mutasi genetik yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua pada anak. Biasanya, penyakit keturunan sulit atau bahkan tidak bisa dihindari.

Untuk itu, ada baiknya keberadaan penyakit keturunan dideteksi sedini mungkin agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Meskipun mungkin pada akhirnya penyakit keturunan tidak bisa dihindari, tetapi dengan mendeteksi keberadaan penyakit sedini mungkin bisa memperkecil risiko buruknya. 

Ada berbagai macam jenis penyakit keturunan. Berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit keturunan yang paling banyak dialami.

1. Diabetes Tipe 1

Penyakit diabetes tipe 1 merupakan kondisi di mana jumlah serta fungsi hormon insulin berkurang. Penyakit ini mengakibatkan tingginya kadar gula dalam darah penderitanya.

Diabetes tipe 1 ialah penyakit yang diwariskan atau diturunkan oleh orang tua pada anaknya, dan biasanya sering terjadi saat masa kanak-kanak. Tetapi, penyakit ini ada juga yang baru terjadi saat sudah menginjak dewasa.

2. Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit keturunan selanjutnya yang mengakibatkan gangguan pembekuan darah. Penyakit ini biasanya lebih banyak terjadi pada pria. Pada situasi yang normal, pembekuan darah akan bekerja untuk membuat darah menjadi beku ketika terjadi pendarahan yang disebabkan oleh luka.

Tetapi, pada penderita hemofilia, tubuhnya kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan darah, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghentikan pendarahan saat terjadi luka.

Karena itu, penderita hemofilia harus lebih berhati-hati saat sedang beraktivitas agar tidak terjadi luka yang bisa menyebabkan pendarahan.

3. Thalasemia

Thalasemia adalah penyakit keturunan yang menyerang sel darah merah penderitanya. Penyakit thalasemia membuat penderitanya kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah, yang menyebabkan oksigen sulit dialirkan ke seluruh tubuh.

Jika tidak diobati dengan serius, penyakit ini juga bisa memicu terjadinya penyakit anemia.

4. Penyakit Jantung

Faktor genetik memiliki peran yang cukup besar dalam timbulnya penyakit jantung. Selain faktor genetik, terdapat beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, seperti faktor obesitas, merokok, pola makan yang tidak sehat, mempunyai kolesterol tinggi, dan tidak pernah berolahraga.

Penyakit jantung ialah kondisi di mana pembuluh darah di jantung mengalami penyempitan. Kondisi ini mengakibatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh menjadi terhambat dan dapat menyebabkan nyeri dada, lemas, sesak nafas, hingga pingsan.

5. Kanker

Penyakit kanker bisa terjadi bukan hanya karena menjalani gaya hidup yang tidak sehat saja, namun faktor genetik juga berpengaruh dan bisa memperbesar risiko seseorang mengalami penyakit kanker. Akan tetapi, kanker yang murni diturunkan melalui faktor genetik terbilang kecil, yaitu hanya berkisar 5 – 10% dari penyebab kanker secara umum.

Orang-orang yang memiliki orang tua dengan riwayat penyakit keturunan harus lebih memperhatikan kesehatannya dalam menjalani kebiasaan hidup, sebab penyakit keturunan tidak bisa dihindari.

Namun, dengan rutin melakukan pemeriksaan atau rutin medical check up ke dokter, maka risiko penyakit keturunan bisa dikurangi demi terhindar dari komplikasi penyakit lainnya.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit keturunan ialah dengan menjalani gaya hidup yang sehat. Selain itu, melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendeteksi penyakit keturunan lebih awal juga bisa membantu Anda dalam mengambil langkah terbaik selanjutnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button