BayiKesehatan

Waspadai Bayi Anda Terkena Diare

Diare umum terjadi pada bayi dan tidak bergantung pada usia. Usia bayi yang paling rentan terkena diare adalah antara usia 12 hingga 24 bulan. Bayi sering kali menderita diare karena pencernaannya masih menyesuaikan dengan berbagai makanan dan minuman yang masuk. Oleh karena itu, makanan dan minuman salah satu faktor penyebab diare. Makanan yang terlalu asam, manis, atau asin dapat menyebabkan diare pada buah hati anda. Selain itu, anak anda mungkin alergi terhadap makanan tertentu, seperti telur atau ikan.

Sebenarnya, bayi secara alami cenderung lebih sering buang air besar dibandingkan anak-anak dan orang dewasa. Bayi anda mungkin akan buang air besar setiap kali selesai minum ASI. Namun jika anak sering buang air besar, tinja encer, berbau, dan volumenya banyak, ini tandanya anak anda mengalami diare. Pada beberapa kasus, diare yang dialami bayi anda masih tergolong ringan. Namun, bayi juga berisiko terkena diare yang cukup kronis dan memerlukan penanganan medis segera. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan diare, diantaranya:

Penyebab diare yang tergolong ringan

Jika diare yang dialami anak anda tergolong ringan dan hanya berlangsung beberapa hari, biasanya kondisinya akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Beberapa kemungkinan penyebabnya, adalah:

  • Intoleransi Laktosa

Laktosa merupakan sumber karbohidrat terpenting dalam ASI dan susu formula. Namun, tidak semua bayi mampu mencerna laktosa ini dengan baik. Jika bayi anda mengalami reaksi yang tidak wajar setelah mengonsumsi protein susu, baik itu susu hewani segar maupun susu formula, itu tandanya ia mempunyai intoleransi laktosa. Kondisi ini bisa terjadi karena bayi anda belum mampu memproduksi enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa secara optimal. Jika buah hati anda mengalami intoleransi laktosa, ibu disarankan untuk mengganti susu yang dapat menyebabkan kondisi tersebut dengan susu formula khusus.

  • Tidak cocok dengan susu formula

Diare pada bayi juga bisa disebabkan oleh ketidak cocokan dengan susu formula yang diberikan. Ibu harus mewaspadai bahwa beberapa zat tambahan pada susu formula dan cara ibu meracik susu juga dapat menyebabkan diare pada bayi. Oleh karena itu, para ibu disarankan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan dan mengikuti takaran yang benar saat mencampur susu. Namun, jika anak anda mengalami diare disertai muntah atau sembelit, mintalah dokter untuk merekomendasikan merek susu pengganti.

  • Alergi makanan

Bayi usia 0 hingga 6 bulan memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna dan sangat rentan terhadap alergi. Meskipun ibu hanya menyusui, bayi bisa mengalami alergi akibat makanan yang dikonsumsi ibu. Makanan yang umum menyebabkan alergi pada bayi antara lain susu dan produk olahannya, makanan berprotein, makanan pedas, makanan asam, dan kafein. Oleh karena itu, selama menyusui, ibu disarankan untuk menghindari makanan yang dapat menyebabkan diare pada buah hatinya.

  • Infeksi virus

Sebagian besar kasus diare pada bayi disebabkan oleh infeksi virus. Salah satu virus paling umum yang menyebabkan hal ini adalah rotavirus. Untungnya, vaksinasi rotavirus telah digalakkan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi risiko bayi menderita diare yang disebabkan oleh virus tersebut.

Penyebab diare yang tergolong serius

Bila bayi terus menerus buang air besar tidak kunjung sembuh selama berhari-hari, disertai demam tinggi dan ada bercak darah pada tinja, artinya bayi mengalami diare yang kronis, Berikut beberapa penyebabnya:

  • Infeksi bakteri

Bakteri seperti Salmonella, Escherichia Coli, atau Sighella dapat menyebabkan diare yang cukup parah pada bayi. Bayi yang terkena infeksi bakteri biasanya mengalami gejala seperti sakit perut, demam, dan pendarahan saat buang air besar. Segera bawa anak anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Infeksi parasite

Selain bakteri, parasit seperti Giardasis juga dapat menyebabkan diare yang cukup kronis pada bayi. Bahkan, penyakit ini bisa menular. Oleh karena itu, jika buah hati anda menderita diare jenis ini, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button