KeluargaKesehatan

Skizofrenia pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

skizofrenia adalah gangguan mental serius yang dapat memengaruhi fungsi otak secara berkelanjutan. Pada anak, gangguan ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak biasa dan perasaan aneh. Gejala psikotik, seperti gagasan, pemikiran, atau perasaan yang tidak berdasar pada kenyataan, dapat muncul tiba-tiba.

Meskipun skizofrenia jarang terjadi pada anak di bawah usia 12 tahun, gejalanya sulit dikenali pada tahap awal. Gejala psikotik biasanya muncul pada remaja pertengahan hingga akhir. Lebih banyak anak laki-laki mengalami gangguan ini pada masa kecil, tetapi pada usia remaja, baik anak laki-laki maupun perempuan dapat terpengaruh secara sama.

Penyebab Skizofrenia pada Anak

Schizofrenia tidak memiliki penyebab tunggal. Kombinasi gen dari kedua orang tua berperan, begitu juga faktor lingkungan yang belum diketahui. Para ahli meyakini bahwa gangguan ini merupakan penyakit keturunan.

Anak yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan ini memiliki peluang lebih besar untuk mengidapnya.

Apa saja gejala schizofrenia pada anak?

Perubahan perilaku dapat terjadi secara perlahan atau tiba-tiba. Anak mungkin menjadi lebih pemalu dan menarik diri atau mulai membicarakan ide-ide atau ketakutan yang aneh. Beberapa gejala awal meliputi:

  • Kesulitan membedakan mimpi dan kenyataan (pandangan yang terdistorsi terhadap kenyataan).
  • Pemikiran bingung, seperti membingungkan acara TV dengan kenyataan.
  • Pemikiran dan ide yang terperinci dan aneh.
  • Ketakutan atau keyakinan bahwa seseorang atau sesuatu akan menyakiti mereka.
  • Mendengar, melihat, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata, seperti mendengar suara (halusinasi).
  • Ide yang tampak nyata tetapi tidak berdasar pada kenyataan (delusi).
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem.
  • Kecemasan atau ketakutan yang berlebihan.
  • Kurangnya ekspresi emosional saat berbicara.
  • Kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan sekolah atau penurunan tingkat keberhasilan sekolah.
  • Menarik diri dari pergaulan sosial, seperti kesulitan berinteraksi atau mempertahankan teman.
  • Gelisah dan kebingungan tiba-tiba.
  • Perilaku yang tidak teratur, seperti melakukan hal-hal pribadi di tempat umum atau perilaku katatonik, seperti duduk dan menatap, seolah-olah anak tersebut tidak dapat bergerak.

Anak dengan skizofrenia mengalami gejala yang sama dengan orang dewasa. Namun, lebih banyak anak yang mendengar suara. Anak-anak juga cenderung tidak memiliki delusi atau masalah pemikiran formal sampai mereka remaja atau lebih tua.

Pengobatan Skizofrenia pada Anak

Pengobatan akan bergantung pada gejala anak, usia, dan kesehatan umum. Juga akan tergantung seberapa parah kondisinya.

Schizofrenia merupakan penyakit mental utama, dan pengobatannya kompleks. Anak perlu melakukan beberapa terapi untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan dapat mencakup:

1. Obat-obatan: Dosis dan jenis obat mungkin perlu disesuaikan dari waktu ke waktu agar tetap efektif. Anak mungkin diberikan:

  • Obat untuk membantu mengurangi delusi dan halusinasi (antipsikotik).
  • Obat penstabil mood, seperti lithium dan valproic acid, terutama pada tahap awal penyakit.

2. Terapi individu dan keluarga: Termasuk terapi pendukung, berpikir, dan perilaku.

3. Program pendidikan atau aktivitas terstruktur: Termasuk pelatihan keterampilan sosial, pelatihan vokasional, dan terapi wicara dan bahasa.

Dengan mengetahui gejalanya sedini mungkin, TemanMama akan menjadi cermat jika melihat ada kelainan pada anak anda. Pengobatan dan penanganan ahli pun dapat cepat diberikan

Skizofrenia adalah penyakit mental serius yang memerlukan dukungan, kesabaran, dan perhatian dari orang tua. Keluarga adalah dukungan terbaik bagi penderita skizofrenia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button