Life

Mengulik Tentang Sindrom Peter Pan pada Orang Dewasa

Sindrom Peter Pan bukanlah penyakit jiwa seperti depresi atau gangguan obsesif kompulsif. Pria dengan sindrom ini menunjukkan perilaku kekanak-kanakan, seolah-olah mereka belum pernah tumbuh dewasa. Meskipun beberapa wanita juga dapat memiliki ciri-ciri serupa, sindrom Peter Pan umumnya lebih sering ditemukan pada pria dewasa.

Apa yang Menandakan Seseorang Memiliki Sindrom Peter Pan?

Berbeda dengan sifat kekanakan pada umumya, penderita sindrom Peter Pan cenderung memiliki beberapa perilaku berikut ini dalam dunia kerja atau sosial:

1. Perilaku Kekanak-kanakan

Mereka cenderung berperilaku seperti anak kecil, remaja, atau bahkan lebih muda dari usia sebenarnya. Sering kali, mereka berteman dengan orang yang lebih muda.

2. Bergantung pada Orang Lain

Penderita sindrom ini sering bergantung pada orang lain, selalu berharap dilindungi dan meminta bantuan untuk hal-hal sehari-hari.

3. Kesulitan dalam Hubungan

Sulit mempertahankan hubungan jangka panjang, terutama dalam percintaan. Kecenderungan kekanak-kanakan mereka membuat pasangan tidak nyaman.

4. Takut Berkomitmen

Merasa takut untuk berkomitmen baik dalam hubungan percintaan maupun pekerjaan. Penderita sindrom peter pan tidak bisa mempertahankan hubungan jangka panjang yang stabil, terutama percintaan. Sifatnya yang kekanakan kadang membuat pasangan menjadi tidak nyaman.

5. Kurang Bertanggung Jawab

Orang dengan sindrom ini sering kali menghindari atau menolak untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka, sering kali lebih mengutamakan kepuasan pribadi.

6. Kesulitan Mengakui Kesalahan

Sulit untuk mengakui kesalahan dan cenderung menyalahkan orang lain sehingga sulit untuk introspeksi diri.

Penyebab Sindrom Peter Pan

Meskipun tidak ada penyebab tunggal, pola asuh overprotektif oleh orang tua seringkali diidentifikasi sebagai pemicu sindrom ini. Anak-anak yang dilindungi secara berlebihan cenderung tidak berkembang dengan baik dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Pola asuh yang terlalu protektif dapat membuat anak dewasa dengan rasa takut untuk mengambil tanggung jawab dan berkomitmen. Tekanan ini membuat mereka ingin melarikan diri dari beban hidup dan kembali ke masa kanak-kanak yang bebas.

Sindrom Peter Pan mungkin tidak masuk dalam kategori gangguan kejiwaan, tetapi memahami tanda-tandanya dan penyebabnya dapat membantu individu untuk mengatasi dan tumbuh dewasa dengan lebih sehat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button