BalitaBayiKesehatan

Mengetahui Penyebab Kaki O pada Anak dan Cara Mengobatinya

Dalam dunia medis, bentuk kaki anak yang seperti huruf O biasa terjadi pada bayi yang baru lahir sampai ia berusia satu tahun. Kaki O atau dalam istilah medis biasa disebut dengan genu varum pada anak ialah kondisi di mana kedua tungkai kaki bayi terlihat melengkung keluar saat si kecil berdiri. 

Kondisi kaki O yang dialami anak biasanya akan normal atau sembuh dengan sendirinya saat anak menginjak usia 15 – 18 bulan. Akan tetapi, apabila kondisi kaki O pada si kecil tidak kunjung normal sampai ia berusia 2 tahun, TemanMama harus segera memeriksakan anak ke dokter. Sebab, kondisi ini bisa saja merupakan gejala awal suatu penyakit yang mengincar kesehatan anak.

Lantas, apa yang menjadi penyebab kaki anak berbentuk huruf O?

Penyebab Kaki O pada Anak

Berikut merupakan beberapa hal yang bisa menjadi penyebab anak mengalami kaki O.

1. Rakitis

Rakitis merupakan penyebab kaki O pada anak yang paling sering terjadi. Penyakit rakitis bisa terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi, terlebih pada pertumbuhan tulang, seperti vitamin D, kalsium, dan fosfor.

Penyakit rakitis paling sering ditemui di negara berkembang.

2. Penyakit Blount

Penyakit blount biasa terjadi pada kalangan anak-anak dan remaja. Penyakit ini diakibatkan karena ketidaknormalan pertumbuhan lempeng atas tulang kering. Meski demikian, akan sulit menentukan apakah si kecil hanya mengalami kaki O biasa, atau terindikasi penyakit blount.

Pasalnya, gejala penyakit blount baru akan terlihat saat pertumbuhan serta perkembangan kaki si kecil tidak kunjung normal hingga ia mulai beranjak remaja.

3. Penyakit Paget

Penyebab kaki O melalui penyakit paget, umumnya sangat jarang terjadi pada anak-anak. Tetapi apabila terjadi,  penyakit yang diakibatkan oleh kelainan metabolik ini akan membuat tulang si kecil tidak bisa tumbuh secara normal.

Selain dapat mengakibatkan kaki O pada anak, penyakit ini juga dapat menimbulkan kelainan pada persendian.

4. Dwarfisme

Dwarfisme adalah kelainan pertumbuhan jaringan tubuh yang menyebabkan penderitanya terlihat pendek. Dwarfisme bisa membuat tulang terserang gangguan yang disebut achondroplasia, sehingga menyebabkan kaki O pada si kecil.

Selain beberapa kondisi tersebut, kaki O juga dapat diakibatkan oleh berbagai faktor lainnya, seperti patah tulang yang tidak sembuh secara sempurna, perkembangan tulang yang abnormal, atau karena keracunan bahan kimia, seperti fluoride atau timbal.

Pengobatan Kaki O pada Anak

Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, bahwa kaki O umumnya dapat sembuh dengan sendirinya saat si kecil sudah berusia 2 tahun. Tetapi, apabila kaki O pada anak tidak kunjung normal setelah usia anak lebih dari 2 tahun, maka kondisi ini perlu segera dikonsultasikan dengan dokter.

Berikut beberapa cara atau terapi yang TemanMama bisa lakukan untuk mengobati kaki O pada anak:

  • Latihan meluruskan otot pada daerah lutut hingga paha atas.
  • Latihan keseimbangan pada otot pinggul.
  • Sering meluruskan kaki, dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan tendon serta sendi pada kaki anak.

Apabila setelah usia 2 tahun kaki O pada anak tidak kunjung normal, maka biasanya dokter akan memberikan penanganan pada si kecil, seperti:

  • Merekomendasikan pemakaian sepatu khusus.
  • Merekomendasikan pemakaian alat bantu penyangga kerangka (braces / casts).
  • Operasi, cara terakhir yang dapat dilakukan untuk memperbaiki bentuk tulang.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kaki O pada anak, mulai dari mencukupi asupan vitamin D, menjaga berat badan ideal, serta mengkonsumsi makanan bergizi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button