Mengenal Anensefali pada Bayi
Anensefali ialah kondisi berbahaya yang menimpa bayi baru lahir, di mana ia dilahirkan tanpa beberapa bagian tulang tengkorak dan otak. Anensefali merupakan salah satu kelainan pembentukan tabung saraf janin. Kelainan ini menyebabkan tengkorak, otak, tulang belakang, atau sumsum tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan normal.
Risiko bayi untuk terlahir dengan kelainan ini akan meningkat bila selama hamil ibunya kekurangan asam folat.
Sangat penting untuk mengetahui cara menurunkan risiko kelainan anensefali, sebab belum ada metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bayi dari kondisi ini.
Penyebab Anensefali
Penyebab anensefali atau anencephaly hingga kini belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat sejumlah faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan ini, seperti:
- Kekurangan nutrisi tertentu, terlebih asam folat.
- Kelainan genetik.
- Paparan zat beracun dari lingkungan serta makanan atau obat yang dikonsumsi oleh ibu selama masa kehamilan.
- Terlahir dari ibu yang mengidap diabetes maupun obesitas.
- Ibu sering terpapar suhu tinggi, seperti sering sauna (mandi uap), berendam air hangat, ataupun demam.
Kekurangan asam folat kerap disebut sebagai penyebab kelainan ini. Asam folat (vitamin B9) ialah salah satu jenis nutrisi yang terkandung di banyak suplemen dan jenis makanan. Nutrisi ini diperlukan wanita hamil untuk membantu menghasilkan sel darah merah, dan mendukung perkembangan janin serta mencegah mengalami cacat.
Penanganan Anensefali
Seperti yang sudah disinggung sedikit, bahwa hingga saat ini belum ada metode pengobatan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan anensefali. Hampir semua bayi yang mengidap kelainan ini akan meninggal dunia dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari usai dilahirkan.
Karena itu, langkah pencegahan anensefali adalah hal yang amat penting untuk dilakukan. Seorang wanita hamil harus mendapat asupan nutrisi yang cukup dari makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang kaya akan kandungan asam folat.
Wanita yang berencana hamil disarankan untuk mengkonsumsi kurang lebih 400 mikrogram asam folat setiap harinya. Sementara wanita yang sedang hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat sekitar 400 – 600 mikrogram per hari.
Sedangkan, pada wanita yang pernah melahirkan bayi dengan kondisi cacat tabung saraf, asam folat yang perlu dikonsumsi setidaknya 4 miligram atau 4000 mikrogram setiap harinya, sejak satu bulan sebelum pembuahan.
Asam folat bisa TemanMama peroleh dari suplemen kehamilan ataupun dari makanan. Beberapa makanan yang mengandung asam folat, seperti:
- Kacang-kacangan.
- Jeruk.
- Hati sapi.
- Roti.
- Nasi.
- Pasta.
- Sereal.
- Sayuran berdaun hijau.
Itulah penjelasan singkat mengenai anensefali. Semoga artikel ini bisa menambah referensi TemanMama terkait jenis-jenis kelainan yang bisa dialami oleh bayi yang baru lahir, ya!