BalitaTumbuh Kembang

Mengapa Balita Suka Memanjat?

Mengamati balita yang berusaha memanjat sesuatu bisa menjadi momen yang menggemaskan, tetapi seiring berjalannya waktu, perilaku ini dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait keselamatan mereka. Memahami mengapa balita Anda suka memanjat dan menerapkan strategi untuk mengelolanya dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman sambil mendukung perkembangan motorik kasar mereka.

Mengapa Balita Memanjat

Balita cenderung memanjat karena mereka mulai menguasai keterampilan motorik kasar pada usia sekitar 18 bulan. Kesadaran bahwa mereka dapat mengendalikan gerakan tubuh mereka memicu rasa ingin tahu untuk menjelajahi lingkungan sekitar. Awalnya mungkin karena ingin meniru perilaku orang dewasa atau sekadar melampaui batas-batas yang ada di sekitar mereka.

Strategi Mengelola Pemanjat

1. Terimalah Keaktifan Balita:

Pahami bahwa balita tidak diciptakan untuk diam. Berikan waktu dan ruang bagi mereka untuk bergerak, baik di halaman rumah atau di taman bermain. Ini memberi mereka kesempatan untuk mengeluarkan energi dan mengembangkan keterampilan motorik kasar.

2. Buat Ruang Bermain Aman:

Sedikan area bermain dengan mainan yang mendorong aktivitas fisik. Hindari larangan mutlak terhadap memanjat, tetapi arahkan minat mereka ke tempat yang aman, seperti area bermain dengan alas lembut.

3. Pertimbangkan Keamanan Tempat Tidur:

Pastikan tempat tidur bayi aman dan hindari meninggalkan benda-benda yang dapat mereka jangkau. Gunakan langkah-langkah keamanan tambahan jika diperlukan, seperti tenda tempat tidur bayi.

4. Atur Lingkungan:

Tempatkan benda-benda yang tidak aman di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh balita. Pastikan furnitur dan jendela terpasang dengan baik. Hindari meninggalkan benda-benda kecil atau tajam yang dapat menarik perhatian mereka.

5. Jangan Panik:

Hindari reaksi dramatis saat melihat mereka memanjat. Buat lingkungan yang mendukung eksplorasi tanpa mengorbankan keselamatan. Ini membantu mencegah memanjat menjadi sesuatu yang menarik perhatian balita karena reaksi orang dewasa.

6. Arahkan Energi Mereka:

Berikan waktu dan ruang untuk kegiatan fisik yang aman, membantu mengarahkan energi balita. Aktivitas seperti bermain di taman atau bermain bola dapat memberikan alternatif yang baik untuk memanjat.

Ingatlah bahwa memanjat adalah fase normal dalam perkembangan balita. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, Anda tidak hanya melindungi keselamatan mereka tetapi juga memberikan mereka peluang untuk belajar dan tumbuh melalui eksplorasi yang sehat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button