KesehatanTumbuh Kembang

Memahami Apa Itu Self Harm dan Apa Penyebabnya pada Remaja

Self-harm, atau yang biasa dikenal juga sebagai self-injury, adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang untuk menyakiti dirinya sendiri. Hal ini bisa berupa memotong, membakar, memukul diri sendiri, atau tindakan menyakiti diri sendiri lainnya tanpa tujuan bunuh diri. Self-harm sendiri sering terjadi pada remaja, dan ini merupakan isu kesehatan mental serius yang perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Apa Itu Self-Harm?

Self-harm bukanlah upaya untuk bunuh diri, meskipun beberapa penderitanya mungkin mengalami pemikiran atau perasaan yang sangat negatif. Ini adalah cara untuk mengatasi atau mengalihkan rasa sakit emosional yang mendalam dengan menyakiti diri sendiri secara fisik. 

Meskipun tindakan ini terlihat sangat ekstrim dan sulit dipahami bagi banyak orang, namun bagi yang melakukannya, self-harm dapat menjadi cara untuk mengatasi tekanan emosional yang terlalu berat.

Penyebab Self-Harm pada Remaja

1. Tekanan Emosional

Remaja sering mengalami tekanan yang besar dari berbagai sumber, mulai dari sekolah, keluarga, dan teman-teman. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres ini bisa memicu dorongan demi mencari cara untuk meredakan rasa sakit emosional, dan self-harm bisa menjadi salah satu cara yang remaja pilih.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Banyak remaja yang melakukan self-harm juga mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian. Tindakan self-harm ini dapat menjadi cara mereka untuk mengatasi gejala gangguan mental atau menunjukkan kesulitan yang sedang mereka alami.

3. Perasaan Rendah Diri dan Kurangnya Dukungan

Remaja yang merasa tidak dihargai atau tidak memiliki dukungan yang memadai dari lingkungan di sekitar mungkin akan merasa terisolasi dan putus asa. Self-harm bisa menjadi cara untuk mengekspresikan rasa sakit dan kesepian yang mereka rasakan.

4. Pengaruh Lingkungan

Lingkungan tempat remaja tumbuh dan berkembang juga dapat mempengaruhi perilaku self-harm. Misalnya, jika remaja memiliki teman sebaya yang juga sering melakukan self-harm, mereka mungkin akan mengadopsi perilaku tersebut sebagai cara untuk menyesuaikan diri atau merasa lebih diterima.

5. Trauma Masa Lalu

Beberapa remaja mungkin melakukan self-harm sebagai respon terhadap pengalaman traumatis atau kekerasan yang pernah mereka alami. Tindakan ini bisa menjadi cara untuk mengatasi perasaan takut, marah, atau kesedihan yang berhubungan dengan pengalaman traumatis tersebut.

Self-harm pada remaja adalah isu yang kompleks dan serius yang memerlukan perhatian serta pemahaman yang mendalam. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk mendukung remaja dalam mengatasi masalah emosional yang sedang mereka hadapi dengan cara yang sehat dan membangun.

Mendengarkan, memberikan dukungan, dan mengarahkan remaja ke sumber daya yang tepat adalah langkah penting dalam membantu mereka melalui masa sulit ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button