BayiKesehatanMenyusui

Mana Lebih Baik, Susu Formula atau ASI ?

Ditengah masifnya iklan susu formula, keberadaan ASI seolah kurang mendapatkan tempat yang layak. Namun, apakah benar susu formula lebih baik dari ASI ?

ASI adalah cairan yang berasal dari kelenjar payudara ibu. Sedangkan ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi sejak lahir hingga berusia enam bulan tanpa ada tambahan makanan atau minuman lain.

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi khususnya pada usia 0-6 bulan, oleh sebabnya pemberian ASI esklusif wajib diberikan pada usia tersebut. Karena ASI mengandung antibody, antialergi, antivirus, antiparasit, faktor pertumbuhan, hormon dan enzim yang keberadaannya tidak sama dengan kandungan susu formula. Kandungannya menyesuaikan dengan kebutuhan bayi, sehingga tidak ada makanan atau minuman yang lebih baik daripada ASI.

Kandungan ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi, misalnya kandungan ASI bagi bayi berusia satu hari akan berubah ketika bayi berusia satu minggu. Perubahan itu terjadi secara alamiah, sehingga ibu tidak perlu memikirkan apakah ASInya sudah tepat diberikan kepada anaknya atau belum. Hanya saja setelah bayi berusia 6 bulan asupannya harus ditambahkan dengan makanan pendamping ASI.

Kandungan ASI

Mengutip berbagai sumber, ASI mengandung dua komponen, yakni makronutrien dan mikronutrien.

1. Makronutrien

Kandungan makronutrien dalam ASI yang berperan dalam memberikan kintribusi pada tumbuh kembang bayi, yakni:

  • Air

ASI mengandung 87,5 persen air, sehingga bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air meski berada di tempat dengan suhu panas, Bunda. ASI memiliki kekentalan yang cocok untuk saluran pencernaan bayi, sedangkan susu formula lebih kental dari ASI, sehingga bisa menyebabkan bayi diare jika mendapat susu formula.

  • Karbohidrat

Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI, yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa dalam ASI dua kali lipat dibanding dalam susu formula atau susu sapi.

Karbohidrat lain yang ditemukan dalam ASI seperti oligosakarida mendukung bakteri sehat di usus bayi. Bakteri ini melindungi usus bayi dan membantu melawan penyakit, seperti diare pada bayi.

  • Lipid (lemak)

Lipid mungkin hanya membentuk sekitar 4 persen dari ASI, tetapi menyediakan lebih dari setengah kalori yang diterima bayi. Lipid merupakan sumber energi, kolesterol, dan asam lemak esensial seperti DHA.

Kandungan lemak berkalori tinggi dalam ASI juga membantu kenaikan berat badan bayi yang sehat. Kadar lemak dalam ASI juga lebih tinggi dari susu formula.

  • Protein

Protein membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein dibutuhkan untuk membuat hormon, enzim, dan antibodi.

laktoferin adalah sejenis protein dalam ASI yang berfungsi memindahkan zat besi ke seluruh tubuh bayi. Ini juga membantu melindungi usus bayi dari infeksi.

2. Mikronutrien

Kandungan mikronutrien ASI adalah vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung bayi.

  • Mineral

Seperti vitamin, ASI juga kaya dengan kandungan mineral yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh sehat dan kuat. Beberapa mineral dalam ASI, di antaranya zat besi, seng, kalsium, natrium, klorida, magnesium, dan selenium.

Mineral ini berfungsi membangun tulang yang kuat, menghasilkan sel darah merah, dan meningkatkan fungsi otot dan saraf yang tepat.

  • Vitamin

ASI mengandung vitamin A, D, E, K, serta vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B, C, dan asam folat. Vitamin mendukung kesehatan tulang, mata, dan kulit. Berbagai macam vitamin ini juga berfungsi mencegah penyakit malnutrisi, seperti kudis dan rakhitis.

Kandungan ASI yang tidak ada dalam susu formula

Ada beberapa kandungan ASI yang tidak ditemukan dalam susu formula. Zat unik atau komponen bioaktif ini diturunkan dari ibunya.

  • Hormon

Hormon memiliki banyak tugas dalam tubuh manusia, seperti memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme, stres dan respons nyeri, serta regulasi tekanan darah. Hormon yang terlibat dalam produksi ASI, termasuk prolaktin, tiroid, dan faktor pertumbuhan.

Sementara itu, para ilmuwan masih meneliti hormon mana yang ditransfer ke dalam ASI seperti leptin untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengaruhnya terhadap kesehatan bayi.

  • Enzim

Banyak enzim dalam ASI dengan fungsi yang belum diketahui. Dan meski mungkin tidak sepenuhnya memahami apa fungsi semua enzim tersebut, namun kemungkinan besar memiliki peran yang baik dalam perkembangan bayi lho, Bunda.

  • Imunoglobulin (antibodi)

Imunoglobulin adalah antibodi yang berfungsi melawan penyakit. Karena zat kekebalan alami ini, ASI bisa dianggap sebagai vaksin pertama bayi, Bunda.

Antibodi utama dalam ASI adalah Secretory Immunoglobulin A (IgA). IgA melapisi paru-paru dan usus bayi, menyegelnya untuk mencegah kuman masuk ke tubuh dan aliran darah.

Apakah Susu Formula Dapat Menggantikan ASI?

Para ahli kesehatan meyakini ASI sebagai pilihan nutrisi terbaik bagi bayi. Bila berlebih atau ASI cukup banyak usahakan ASI di perah untuk persediaan.Tapi ada kemungkinan seorang ibu tak bisa memberikan ASI eksklusif, karena kondisi tertentu. Bagi para ibu yang tak bisa menyusui, susu formula dapat sebagai alternatif.

Susu formula bisa menyediakan nutrien yang bayi butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, walaupun tidak sebaik ASI. Beberapa ibu khawatir tak bisa menumbuhkan ikatan batin dengan bayi jika tak menyusui. Faktanya, ibu yang perhatian dan sayang kepada buah hatinya akan selalu memiliki ikatan emosional itu. Memegangi botol ketika bayi minum susu formula juga bisa menjadi cara untuk memperkuat ikatan batin.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button