BalitaBayiKesehatanTumbuh Kembang

Ketahui Penyebab Albino dan Cirinya

Albinisme (albino) adalah sebuah kelainan genetik yang bisa diturunkan oleh orangtua pada anaknya. Ketika bayi lahir dengan kondisi albino, ini menandakan keunikan genetik yang menciptakan ciri-ciri yang berbeda dalam pigmentasi kulit, rambut, dan mata mereka. Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau ketiadaan pigmentasi melanin yang memberikan warna pada tubuh manusia dikarenakan tubuh anak albino tidak dapat memproduksi melanin dalam jumlah normal.

Selain itu, melanin juga berperan dalam perkembangan saraf optik. Itu sebabnya, anak albino memiliki potensi masalah pada penglihatan.

Penyebab Anak Terlahir Albino

Albino disebabkan oleh faktor genetik. Penyakit ini tidak menular. Seorang anak terlahir dengan albino karena mewarisi satu atau lebih gen albino dari orang tuanya. Terkadang, ayah atau ibu mungkin membawa gen albino tetapi tidak menunjukkan tanda albino dalam dirinya. Akan tetapi, mereka bisa memiliki anak albino. Ini bisa terjadi karena kedua orang tua memiliki masing-masing gen pigmen normal dan gen albino. Jika anak dari pasangan tersebut albino artinya gen albino dari ayah dan ibunya lah yang diturunkan.

Jika orang tua hanya sebagai pembawa (carrier) dalam arti hanya memiliki satu gen albino dan satu gen normal, maka orang tua harus diberi tahu mengenai informasi bagaimana untuk membuat pigmen menjadi normal.

Ciri Albino

Gejala albinisme melibatkan warna kulit, rambut dan mata, serta penglihatan. Berikut penjelasannya.

1. Kulit

Gejala pada albinisme yang paling terlihat adalah warna kulit dan rambut yang sangat terang dibanding kebanyakan orang pada umumnya. Beberapa albinisme ketika terkena sinar matahari juga dapat menunjukan kondisi kulit seperti :

  • Kulit mudah terbakar saat terkena sinar matahari
  • Bintik-bintik hitam di kulit
  • Tahi lalat dengan atau tanpa pigmen

Bagi orang yang memiliki albinisme, warna kulitnya tidak bisa berubah.

2. Warna Mata

Bagi anak pengidap albinisme bulu mata dan alis seringkali berwarna pucat. Warna mata dapat berkisar dari biru muda hingga coklat dan dapat berubah seiring bertambahnya usia.

Pada bagian mata yang berwarna atau disebut iris, membuat iris terlihat agak transparan karena kurangnya pigmen. Hal ini terjadi karena iris tidak dapat sepenuhnya menghalangi cahaya yang masuk ke mata.

3. Rambut

Warna rambut anak albino bisa terlihat sangat putih atau coklat. Hal ini karena rambut berkontak dengan mineral dalam air dan lingkungan, membuat rambut tampak lebih gelap seiring bertambahnya usia.

Perawatan Anak Pengidap Albino

1. Sensitivitas Terhadap Cahaya Matahari: Karena kekurangan melanin, bayi albino cenderung lebih sensitif terhadap sinar matahari dan berisiko terbakar sinar UV. Penting untuk melindungi mereka dengan pakaian pelindung dan tabir surya saat berada di luar ruangan.

2. Masalah Penglihatan: Albino seringkali mengalami masalah penglihatan seperti kepekaan terhadap cahaya terang, rabun jauh, atau astigmatisme. Pemeriksaan mata rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah penglihatan sejak dini.

3. Perawatan Kulit: Kulit bayi albino juga rentan terhadap masalah kulit seperti sunburn atau kemerahan akibat sinar matahari. Penggunaan pelembap dan perawatan kulit khusus dapat membantu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit mereka.

Nah, itulah beberapa informasi penting terkait anak yang terlahir dengan kondisi anak albino. Jadi, albino adalah sebuah penyakit yang diturunkan secara genetik dan tidak bisa disembuhkan. Kebanyakan anak albino tidak memiliki masalah kesehatan selain masalah pada penglihatannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pigmen pada mata

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button