Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling untuk Anak
Homeschooling ialah metode belajar-mengajar yang dilakukan di rumah. Metode belajar-mengajar ini dinilai mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sekolah formal. Sebab, homeschooling memungkinkan orang tua untuk memutuskan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Tetapi, di sisi lain, homeschooling juga mempunyai kekurangan.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan metode homeschooling, pastikan TemanMama sudah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan metode pendidikan ini.
Kelebihan Homeschooling untuk Anak
Beberapa kelebihan homeschooling untuk pendidikan anak ialah, seperti:
1. Waktu Belajar yang Fleksibel
Kelebihan utama homeschooling ialah fleksibilitas waktu belajar. Orang tua, anak, dan pengajar bisa saling berdiskusi mengenai kapan waktu yang tepat untuk memulai belajar dan menetapkan durasi waktu belajar.
2. Anak Memperoleh Perhatian Penuh dari Pengajar
Kelebihan selanjutnya dari sistem homeschooling ialah si kecil mendapat perhatian penuh dari pengajar. Jika di sekolah formal seorang guru harus memfokuskan perhatiannya ke belasan hingga puluhan murid, melalui metode homeschooling pengajar hanya perlu memfokuskan perhatiannya ke satu murid.
Sehingga, hal ini memungkinkan anak untuk bertanya secara leluasa pada pengajar terhadap materi yang kurang dipahamii olehnya.
3. Anak Bisa Beristirahat dengan Cukup
Rutinitas sekolah formal biasanya mewajibkan anak untuk datang di pagi hari dan terkadang pulang di sore hari. Rutinitas ini bisa membuat waktu istirahat si kecil menjadi kurang. Namun, dengan sistem homeschooling, anak bisa memperoleh waktu istirahat yang lebih lama, sehingga ia bisa mengikuti pelajaran yang diberikan dengan maksimal.
Kekurangan Homeschooling untuk Anak
Berikut merupakan beberapa kekurangan dari metode homeschooling, seperti:
1. Ruang Sosialisasi Anak Terbatas
Kekurangan utama dari homeschooling ialah terbatasnya ruang lingkup pertemanan dan sosialisasi anak. Pasalnya, program pembelajaran ini membuat si kecil hanya berinteraksi dengan pengajar dan orang tua saja.
2. Terbatasnya Fasilitas Pembelajaran
Anak-anak homeschooling biasanya tidak mendapat fasilitas yang bisa menunjang proses belajar-mengajar seperti di sekolah formal, misalnya seperti ruang laboratorium dengan segala perlengkapannya, peralatan olahraga, hingga perpustakaan.
Sehingga, hal ini membuat orang tua harus menyediakan dana lebih besar supaya anak bisa menikmati beragam fasilitas layaknya sekolah formal.
3. Anak Kurang Belajar Mandiri dan Tanggung Jawab
Kekurangan berikutnya ialah homeschooling bisa membuat anak menjadi karakter yang kurang bertanggung jawab, sebab semua situasi dapat disesuaikan dengan kemampuannya. Kondisi ini juga dapat membuat anak menjadi kurang mandiri karena ia selalu mendapat perlindungan secara langsung dari orang tua.
Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan homeschooling yang perlu diketahui oleh TemanMama dan Ayah. Sebelum memutuskan homeschooling untuk anak, sebaiknya TemanMama berdiskusi dulu bersama guru demi mengetahui masalah yang dihadapi anak, dan jika perlu berkonsultasi juga dengan psikolog guna menentukan metode pendidikan yang terbaik untuk anak.