Kapan Bayi Boleh Diberikan Susu Formula ?
Ada syarat khusus dan terkadang darurat yang wajib dipenuhi apabila bayi hendak diberikan susu formula
Tiap Ibu tentu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Termasuk dalam hal memberikan nutrisi setiap hari, seperti memberikan ASI. Tak dapat dipungkiri, ASI merupakan bahan makanan utama terpenting yang perlu dikonsumsi bayi. Apalagi untuk bayi baru lahir.
Bayi baru lahir memang sebaiknya diberikan ASI eksklusif bagi bunda yang mampu dan memiliki ASI. Tetapi bagaimana jika tidak memungkinkan ? Tidak semua Ibu bisa dengan mudah memberikan ASI pada bayinya dengan berbagai kendala seperti, aliran ASI tidak lancar, atau kondisi medis sang Ibu yang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI pada bayinya. Terkadang untuk solusi tersebut, orang tua memberikan susu formula sebagai pengganti ASI.
Resiko memberikan susu formula pada bayi baru lahir
Pemberian susu formula pada bayi baru lahir sangat tidak disarankan. Beberapa risiko dari pemberian susu formula pada bayi berumur 0 – 6 bulan, bisa membuat bayi terkena diare, atau terkena infeksi lain. Jika terus menerus diberikan susu formula, lebih parahnya akan memberikan dampakĀ buruk jangka panjang pada tumbuh kembang bayi tersebut, seperti diabetes, obesitas, atau bahkan kanker darah (leukemia).
Lalu kapan sebaiknya bayi bisa diberikan susu formula ?
Normalnya bayi baru diperbolehkan untuk diberikan susu formula saat 1 tahun. Namun dalam beberapa kondisi tertentu bisa diberikan susu formula, tapi dengan konsultasi kepada dokter dahulu.
1. Bayi Lahir Prematur
Bayi yang lahir prematur membutuhkan lemak, kalori, dan protein yang lebih banyak dibanding bayi yang lahir secara normal. Hal ini berguna untuk menyamai pertumbuhan si kecil saat berada dalam kandungan dalam kondisi normal. Susu formula untuk bayi baru lahir pun disarankan untuk diberikan pada bayi kurang bulan.
2. Bayi tidak bisa mencerna ASI
Beberapa bayi bisa mengalami kondisi tidak dapat mencerna ASI dari ibunya. Hal ini bisa terjadi karena tubuh tidak memiliki enzim tertentu untuk mengolah beberapa komponen zat pada ASI.
Pada kondisi ini, bayi membutuhkan susu formula tertentu sesuai dengan saran dan hasil pemeriksaan dokter.
3. Kondisi ibu yang tidak memungkinkan untuk menyusui
Selain kondisi bayi, kondisi Moms yang tidak memungkinkan memberikan ASI eksklusif juga disarankan untuk memberikan susu formula khusus untuk bayi baru lahir. Misalnya seperti ibu yang meninggal atau menderita penyakit menular sehingga dapat menularkan kepada bayi, seperti positif HIV.
4. Bayi dehidrasi dan berat badan kurang
Jika bayi mengalami dehidrasi, dikarenakan produksi ASI dari ibu kurang, maka susu formula boleh diberikan. Terutama jika secara medis bayi divonis mengalami dehidrasi, pemberian susu formula harus segera dilakukan.
Itulah beberapa kondisi tertentu bagi ibu dan bayi yang diperkenankan untuk memberikan susu formula untuk bayi baru lahir. Selain kondisi di atas TemanMama tetap disarankan untuk memberikan Si Kecil ASI eksklusif.