Melahirkan

Jenis Metode yang digunakan untuk persalinan

Pengetahuan akan jenis metode persalinan berguna untuk penyesuaian dengan kesiapan dan kenyamanan Bunda

Melahirkan merupakan momen paling berharga yang dinantikan oleh pasangan suami istri setelah menunggu 9 bulan lamanya. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak juga pasangan yang mendokumentasikan momen berharga ini melalui foto maupun video.

Persalinan atau melahirkan juga adalah momen yang cukup menegangkan bagi seorang perempuan. Bahkan, proses melahirkan bisa dikatakan sebagai momen pertaruhan nyawa bagi seorang calon ibu. Tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, hal-hal yang tidak diinginkan selama proses persalinan bisa diminimalisir risikonya dengan peralatan persalinan yang semakin canggih.

Bahkan, perkembangan teknologi juga membuat jenis-jenis metode persalinan semakin banyak, dan hal ini tentu memudahkan calon ibu beserta dokter untuk bisa menentukan metode persalinan yang paling sesuai dengan kondisi kehamilan.

Pasalnya, dalam menentukan jenis metode persalinan, harus disesuaikan dengan kondisi kehamilan ibu hamil, agar proses persalinan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Berikut adalah jenis-jenis metode persalinan yang TemanMama perlu ketahui.

1. Persalinan Normal

Pervaginam atau persalinan normal merupakan metode persalinan secara normal atau secara alamiah melalui melalui vagina yang paling umum digunakan. Banyak calon ibu yang menginginkan metode persalinan ini karena merupakan persalinan alami dengan proses yang tidak rumit dan biaya yang lebih terjangkau.

Selain itu, masa recovery persalinan normal jauh lebih cepat dibandingkan dengan operasi.

2. Persalinan Caesar

Persalinan caesar biasanya menjadi opsi pilihan ketika persalinan normal tidak bisa dilakukan karena ada gangguan medis yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi, seperti ukuran bayi yang terlalu besar, posisi bayi sungsang, atau plasenta yang menghalangi jalan lahir.

Proses persalinan ini dilakukan dengan menyayat di bagian perut ibu dan vagina sebagai jalan lahir bagi bayi. Selain itu, biasanya masa recovery persalinan caesar jauh lebih lama dibandingkan dengan persalinan normal.

3. Water Birth

Sesuai namanya, water birth merupakan jenis persalinan yang dilakukan di dalam media air. Water birth adalah metode persalinan normal yang mengharuskan TemanMama berendam di dalam kolam atau bak yang berisi air hangat.

Metode persalinan ini dipercaya dapat mengurangi stres pada ibu ketika melahirkan serta memudahkan bayi untuk keluar. Air juga diketahui bisa mempermudah ibu untuk bergerak lebih bebas dan memudahkan mengejan karena arus yang dimiliki air bisa mengurangi beban tubuh.

Selain itu, metode persalinan water birth juga bermaksud untuk meminimalisir bayi stress akibat menemui perubahan kondisi yang ekstrem. Oleh sebab itu, air hangat bisa membuat sensasi yang hampir sama seperti ketika di dalam kandungan ibu.

4. Lotus Birth

Lotus birth merupakan metode persalinan dengan tali pusar yang tetap terhubung dengan plasenta ketika bayi lahir, serta keduanya dibiarkan terhubung sampai tali pusar lepas dengan sendirinya. Hal ini diketahui cara yang baik untuk masa transisi bayi dari dalam kandungan ibu hingga kemudian pindah ke dunia luar.

Metode persalinan lotus birth juga diyakini bisa meningkatkan imun bayi secara natural.

5. Gentle Birth

Gentle birth adalah metode persalinan yang diyakini jika bayi dapat menemukan jalan keluarnya sendiri dari dalam perut ibu. Terlebih, metode ini tidak membutuhkan dorongan seperti proses persalinan normal. Tugas ibu hanya perlu membantu bayi untuk mencari jalan keluar tanpa adanya paksaan.

Metode persalinan gentle birth ini, sejatinya sudah dilakukan sejak zaman manusia purba. Di mana ibu hamil tidak harus melahirkan secara tidur, melainkan bisa dengan cara jongkok, berdiri, atau setengah duduk, senyamannya ibu hamil saja.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button