Hindari Pertengkaran Pasangan Di Depan Anak
Dalam keluarga perselisihan antar pasangan merupakan hal lumrah yang terjadi. Sedikit perbedaan pendapat bisa menjadi pemicu pertengkaran suami istri. Namun alangkah bijak sebagai pasangan yang sudah menjadi orang tua yang memiliki anak untuk menghindari pertengkaran dan tidak menunjukannya di depan anak.
Dampak negatif bertengkar di depan anak
Seorang anak yang menyaksikan pertengkaran orang tuanya akan bisa belajar dan mengingat pertengkaran tersebut dan hal ini sangat tidak bagus untuk tumbuh kembang anak. Beberapa dampak negatif yang akan mempengaruhi mereka.
1. Anak menjadi takut dan cemas
Ingatan anak saat melihat orang tuanya bertengkar akan menjadi trauma mereka tersendiri. Trauma ini bisa membuat mereka menjadi takut dan cemas sehingga dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan kehidupan sosialnya.
2. Memicu stress pada anak
ertengkaran orang tua yang disaksikan oleh anak bisa menyebabkan peningkatan produksi hormon stres. Akibatnya, proses belajarnya di sekolah bisa terganggu dan ia pun merasakan berbagai gejala fisik, seperti sakit kepala.
3. Anak menjadi nakal
Anak akan menjadi merasa kurang perhatian dari orang tua, karena selalu melihat kedua orang tuanya yang bertengkar di rumah. Ini mengakibatkan anak untuk mencoba mencari perhatian dengan caranya sendiri, misalnya seperti melakukan kenakalan di dalam atau diluar rumah.
4. Menghambat perkembangan emosi anak
Di sisi lain, bertengkar di depan anak dapat berpengaruh pada keterbatasan perkembangan emosi anak. Ketika perkembangan emosi anak terganggu, biasanya ia menunjukkan tanda atau gejala seperti depresi. Perubahan sikap akibat melihat pertengkaran kedua orangtua dapat membuat terlihat sering murung.
5. Merasa sulit bersosialisasi dengan orang lain
Anak-anak yang sering menyaksikan orang tuanya bertengkar cenderung kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Kesulitan dalam bersosialisasi ini terjadi karena anak bisa saja memiliki trust issue pada orang lain setelah melihat orang tua mereka selalu bertengkar.
Pertengkaran yang terjadi berulang-ulang, tentunya jadi beban pikiran bagi anak. Hal tersebut membuat anak menjadi susah fokus pada pelajaran di sekolah. Sehingga, prestasi anak di sekolah menurun dan membuat mereka menjadi sangat depresi dan putus asa.
Untuk para orang tua lebih bijak lah dalam menghadapi setiap permasalahan yang timbul di dalam keluarga. Apabila ada perselisihan antar suami istri janganlah sampai anak kalian menyaksikannya. Alangkah baiknya, permasalahan yang sedang dihadapi TemanMama dibicarakan di ruangan tertutup atau jauh dari pengamatan anak.
Dan, jika anak telanjur melihat dan mendengar orang tua sedang bertengkar, sebaiknya segera beri pengertian. TemanMama bisa memulainya dengan menjelaskan arti bertengkar pada anak. Tentunya disesuaikan dengan usia anak.