KesehatanMelahirkan

Hindari Makanan Ini Usai Menjalani Persalinan

Setelah TemanMama melahirkan, ada beberapa makanan yang sebaik dihindari dulu untuk dikonsumsi. Menghindari atau menjauhi makanan-makanan ini bermanfaat untuk mempercepat masa recovery sekaligus mempersiapkan TemanMama sebelum masa menyusui.

Memperhatikan kandungan nutrisi di dalam makanan usai melahirkan sama pentingnya ketika masih hamil. Pasalnya, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi akan ikut masuk ke dalam ASI yang menjadi sumber makanan utama untuk si kecil. Karena itu, selain makanan yang sehat akan menjadi nutrisi yang bagus untuk bayi, makanan yang sehat juga akan membantu TemanMama untuk lebih mudah melalui masa nifas.

Sebaliknya, terdapat juga makanan yang harus dihindari setelah melahirkan, karena akan memperlambat masa recovery, hingga berisiko mengganggu tumbuh kembang bayi.

Berikut ini adalah makanan-makanan yang sebaiknya dihindari usai melahirkan.

1. Makanan Pedas

Makanan pedas sebaiknya dihindari saat TemanMama sedang dalam masa nifas. Alasannya, mengkonsumsi makanan pedas bisa membuat TemanMama menjadi sakit perut, mulas, dan diare. Adanya capsaicin dalam makanan pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kemudian akan mengganggu pemberian ASI pada si kecil.

2. Makanan Berminyak

Makanan berminyak seperti gorengan, menjadi makanan selanjutnya yang harus dihindari setelah melahirkan. Jenis makanan seperti ini cenderung akan mempercepat kenaikan berat badan yang kemudian membuat kebugaran ibu menjadi menurun.

Tubuh yang masih dalam masa pemulihan usai melahirkan pastinya akan membuat ibu semakin kesulitan untuk merawat bayi.

3. Makanan yang Mengandung Gas

Setelah melahirkan, makanan atau minuman yang mengandung gas, seperti kol, kacang-kacangan, brokoli, dan soda tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, karena dapat membuat pencernaan menjadi tidak nyaman. Selain itu, makanan dan minuman yang mengandung gas bisa mempengaruhi ASI dan membuat perut si kecil menjadi kembung.

4. Kafein

Tidak hanya di kopi, kandungan kafein juga bisa ditemukan pada teh hingga cokelat. Apabila TemanMama mengkonsumsi terlalu banyak kafein, kafein bisa terserap ke dalam ASI dan akan berefek langsung pada bayi.

Kafein juga akan membuat TemanMama menjadi mudah dehidrasi, serta dapat membuat bayi lebih risau.

5. Alkohol

Meskipun dalam takaran yang sedikit, tidak ada takaran atau kadar alkohol yang aman bagi bayi, apalagi jika masih menyusu. Sekecil atau sedikit apapun kadar kadar alkohol yang dikonsumsi oleh ibu, dimungkinkan hal ini tetap akan memberikan dampak buruk bagi tubuh si kecil.

Jika alkohol sampai masuk ke dalam tubuh bayi, alkohol bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kekurangan berat badan, gangguan pola tidur, bahkan hingga menurunnya perkembangan motorik bayi.

6. Peppermint dan Peterseli

Apabila jumlah ASI yang keluar dari TemanMama cenderung sedikit, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi peppermint dan peterseli. Karena kedua jenis bahan makanan ini diketahui bisa mengurangi produksi ASI.

7. Cokelat

Cokelat termasuk salah satu makanan yang harus dikurangi konsumsinya usai melahirkan, karena mengandung kadar gula yang tinggi serta mengandung theobromine. Theobromine adalah zat yang mempunyai efek yang hampir sama dengan kafein.

Maka dari itu, apabila TemanMama terlalu banyak mengkonsumsi cokelat, bayi bisa menjadi gelisah akibat cokelat yang masuk ke dalam ASI.

8. Obat-Obatan Tertentu

Sama seperti ketika hamil, TemanMama harus sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi jenis obat apapun setelah melahirkan. TemanMama harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat.

Pasalnya, obat yang diminum oleh TemanMama bisa terserap ke dalam bayi melalui ASI. Jadi, jangan sampai TemanMama mengkonsumsi obat yang malah membuat kesehatan bayi menjadi terganggu.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button