Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rubella. Penyakit ini biasanya ringan, tetapi dapat berbahaya jika terjadi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Gejala rubella pada anak cenderung mirip dengan gejala pilek atau flu biasa. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
- Ruam Kulit:
Gejala yang paling khas adalah ruam kulit yang muncul pertama kali di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini umumnya tidak gatal dan bersifat ringan. - Demam Rendah:
Anak yang terinfeksi rubella dapat mengalami demam ringan, tetapi tidak semua anak yang terinfeksi akan mengalami demam. - Pembengkakan Kelenjar Getah Bening:
Kelenjar getah bening di leher dan di bagian belakang kepala dapat membengkak sebagai tanggapan terhadap infeksi. - Hidung Tersumbat atau Berair:
Gejala pernapasan seperti hidung tersumbat atau berair, bersin, dan batuk sering kali muncul, mirip dengan gejala pilek biasa. - Sakit Kepala dan Mata Merah:
Anak-anak yang terinfeksi rubella dapat mengalami sakit kepala dan mata merah yang ringan. - Kehilangan Nafsu Makan:
Beberapa anak mungkin mengalami kehilangan nafsu makan selama periode infeksi. - Tenggorokan Kemerahan:
Tenggorokan yang kemerahan dan sakit dapat menjadi gejala tambahan. - Ketidaknyamanan di Belakang Mata:
Beberapa anak mungkin mengalami ketidaknyamanan atau nyeri di belakang mata.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai anak Anda mengalami gejala rubella. Diagnosis yang tepat dan penanganan yang cepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi, terutama pada kasus rubella pada wanita hamil. Imunisasi rutin juga dapat menjadi langkah pencegahan efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit ini.
