DoaKeluarga

Doa TERBAIK Untuk Anxiety (Kecemasan)

Anxiety atau kecemasan adalah hal umum di masyarakat modern, sehingga ada banyak cara untuk menanganinya. Namun, semenjak dulu hingga sekarang doa masih dianggap memiliki kekuatan untuk mengatasinya.

Kecemasan adalah penyakit kesehatan mental umum yang mempengaruhi sekitar 264 juta orang di seluruh dunia. Statistik terbaru menunjukkan bahwa dalam satu minggu, 6 dari 100 orang akan didiagnosis dengan gangguan kecemasan umum.

Laju kehidupan modern dan kekhawatiran akan masa depan, terutama di era media sosial, telah berkontribusi dalam hal ini. Sebagai Muslim, kita diingatkan bahwa ketakutan-ketakutan ini adalah ujian dari Allah dan merupakan kewajiban kita untuk mengingat-Nya di masa-masa sulit, berpaling kepada-Nya dan berdoa memohon kemudahan.

Seiring dengan meningkatnya pemahaman Islam tentang kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, kita menyadari bahwa ada doa-doa yang diberikan kepada kita dari kehidupan Nabi Muhammad (saw) yang dapat membantu meredakan kecemasan.

Doa terbaik untuk mengatasi anxiety (kecemasan)

Doa ini diriwayatkan dalam Sahih Muslim. Dikatakan bahwa Nabi Muhammad (saw) sering berdoa sebagai berikut:

Bahasa Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَ الْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَ الْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Transliterasi: Allahumma inni a’udzu bika minal-hammi wal hazan, wal ‘ajzi wal kasal, wal bukhli wal jubn, wa dala’id-dayni wa ghalabatir-rijal

Terjemahan Bahasa Indonesia: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan, dari ketidakmampuan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir, dari hutang yang menumpuk, dan dari dikuasai oleh manusia.”

Doa ini secara khusus menyebutkan kata khawatir dan selanjutnya mencakup hal-hal yang dapat menimbulkan kekhawatiran atau kecemasan di dunia saat ini, seperti utang dan ketakutan akan kekerasan.

Tiga doa lainnya untuk meredakan Anxiety (kecemasan)

1. Doa agar Allah menolong dalam urusan kita

Bahasa Arab: حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Terjemahan: Hasbunallahu wa ni’mal wakeel

Terjemahan Bahasa Indonesia: “Cukuplah Allah (saja) yang mencukupkan (keperluan) kami, dan Dia adalah sebaik-baik Pengatur (urusan).”

Dari Surat Al-Anfal (8:61), doa ini memohon kepada Allah untuk menolong kita di masa-masa sulit. Kita tahu sebagai Muslim bahwa hanya Allah saja yang dapat membimbing kita melalui urusan-urusan yang sulit.

2. Doa untuk melapangkan hati

Bahasa Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Transliterasi: Rabbi-shrah li sodri, wa yassir li amri, wahlul uqdatan min lisani yafqohu qawli

Terjemahan Bahasa Indonesia: “Ya Tuhan, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah tugasku. Singkirkanlah halangan dari lidahku agar mereka dapat memahami perkataanku.”

Diambil dari Surat Taha (20:25-28), doa yang indah ini memohon kepada Allah untuk menenangkan hati kita, mengangkat kita dari keterpurukan menuju harapan, dan mengizinkan kita untuk memohon pengampunan dan bimbingan-Nya.

3. Doa untuk meningkatkan pengetahuan

Bahasa Arab: رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Transliterasi: Rabbi zidni ilma

Terjemahan Bahasa Indonesia: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”

Dan terakhir, doa lain dari Surat Thaha (20:114), kita memohon kepada Allah untuk menambah pengetahuan kita karena Dia mengetahui hal-hal yang tidak kita ketahui. Hal ini mungkin termasuk alasan terjadinya stres dan pengalaman yang memicu kecemasan. Kita percaya bahwa Allah hanya menguji orang-orang yang paling Dia cintai dan akan selalu menolong kita ketika hidup terasa berat.

Kecemasan dapat menjadi gangguan mental yang sangat menakutkan untuk dijalani dan dengan doa-doa di atas, kita dapat mulai menaruh lebih banyak kepercayaan dan keyakinan kepada Allah, serta mendekatkan diri kepada-Nya dan menemukan kenyamanan di saat-saat sulit.

Jika Anda mengalami kecemasan, ingatlah hal ini:

Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah kelelahan, penyakit, kesedihan, kesedihan, kesedihan, kesusahan yang menimpa seorang Muslim, meskipun hanya karena tertusuk duri, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dosa-dosanya.” (Sahih Al-Bukhari).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button