BayiKesehatan

Cara Menghangatkan ASI Perah Agar Kualitas Nutris Terjaga

Bagi ibu-ibu yang mempunyai kesibukan di luar rumah, pekerjaan kantor, ataupun ibu-ibu yang harus meninggalkan bayinya keluar kota beberapa hari padahal masih harus mencukupi kebutuhan nutrisi bayi dengan ASI karena keadaan seperti perjalanan dinas. Kondisi ini jelas membuat anda bingung serta khawatir dengan ASI yang diperah sudah tidak segar melainkan basi dan akan berdampak pada kesehatan bayi. ASI merupakan salah satu nutrisi terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi anda. Penelitian menunjukkan bahwa ASI mengandung kelengkapan nutrisi yang tidak ditemukan pada susu formula. Selain itu ASI juga dapat memberikan daya tahan tubuh pada bayi anda. Melihat pentingnya memberikan ASI pemerintah sangat mendukung dalam pemberian ASI eksklusif melalui Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Si buah hati dapat diberikan ASI perah yang diperah terlebih dahulu kemudian disimpan di dalam lemari es meskipun ibunya sedang sibuk bekerja. Jika bayi membutuhkan, ASI bisa dikeluarkan dari lemari es dan dapat dihangatkan.

ASI yang diperah dapat bertahan hingga 24 jam jika disimpan dalam suhu tertentu. Sebaliknya, aman dikonsumsi selama 24 jam jika disimpan di dalam ruangan pada suhu 15 derajat Celcius, dan selama 10 jam jika disimpan pada suhu ruangan antara 19-22 derajat. ASI yang disimpan di dalam ruangan yang memiliki suhu 25 derajat Celcius sebaiknya dikonsumsi bayi pada waktu 4-8 jam. Ibu tidak perlu khawatir jika lemari es memiliki suhu 0-4 derajat Celcius dapat membuat ASI bertahan selama 3-8 hari sehingga masih aman untuk dikonsumsi oleh bayi. Terdapat cara lain untuk menyimpan ASI perah adalah dengan membekukannya dengan cara dimasukkan ke dalam freezer. Sebelum diminum oleh bayi ASI harus dicairkan terlebih dahulu kemudian ASI segera dipanaskan, dan tidak boleh dibiarkan di dalam ruangan selama 4 jam. Ibu juga harus memberikan perhatian lebih dengan wadah tempat menyimpan ASI agar terhindar dari mikroorganisme selama penyimpanan. Jika ibu menyimpannya di lemari es atau freezer, Ada baiknya memperhatikan dimana tempat penyimpanannya, terbuat dari plastik keras atau kaca dengan penutup yang cocok. Anda juga bisa menggunakan wadah yang dibuat khusus untuk ASI atau memilih wadah pendingin yang khusus dideasain untuk membekukan dan menyimpan ASI. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memanaskan ASI yang aman untuk dikonsumi buah hati anda, diantaranya:

  • Keluarkan ASI yang ingin dipanaskan, jika ibu membekukan ASI di dalam freezer, sebaiknya jangan biarkan terlalu lama berada di suhu ruangan segera masukkan wadah ke dalam air hangat.
  • Saat memanaskan ASI, upayakan jangan sampai mendidih. Sebaiknya ASI dipanaskan dengan metode steam, apalagi jika dipanaskan langsung di atas kompor.
  • Bila disimpan di lemari es, suhu memang akan merubah struktur ASI namun tidak dapat mempengaruhi kesehatan bayi karena ASI akan terpecah menjadi krim dan susu. Oleh karena itu anda dapat memeriksa suhu ASI sambil mengaduk perlahan-lahan agar komponen yang terdapat di dalam ASI dapat tercampur.
  • Hindari penggunaan microwave untuk memanaskan ASI. Karena akan membunuh sel-sel yang terdapat di dalam ASI yang sangat baik untuk pertumbuhan bayi dalam melawan berbagai jenis penyakit. Selain itu, panas yang tidak merata berbahaya dapat menyebabkan luka pada mulut bayi.
  • Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipanaskan atau dicairkan karena akan mempengaruhi kanduang yang terdapat pada ASI tersebut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button