BayiKesehatan

Beberapa Kondisi Bayi yang Memerlukan Inkubator

Inkubator merupakan sebuah perangkat atau tempat yang digunakan untuk merawat bayi baru lahir. Inkubator biasanya ditujukan untuk bayi dengan kondisi khusus, seperti memiliki masalah kesehatan.

Inkubator sering digunakan untuk menghangatkan bayi dengan kondisi IUGR atau Intra Uterine Growth Restriction. Kondisi IUGR umumnya membuat bayi tidak berkembang dengan sempurna di dalam kandungan.

Tidak hanya untuk menghangatkan bayi, inkubator juga memberikan asupan oksigen yang cukup, menjaga kelembapan serta pencahayaan tetap baik, melindungi bayi dari virus, dan lain-lain.

Lantas, apakah semua bayi baru lahir membutuhkan inkubator? Jawabannya ialah tidak. Tidak semua bayi yang baru lahir memerlukan inkubator. Inkubator dibutuhkan oleh bayi yang lahir dengan kondisi medis tertentu.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan beberapa kondisi bayi yang membutuhkan inkubator.

1. Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur cenderung organ-organ tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna. Berbeda dengan bayi yang lahir normal. Karena itu, bayi prematur membutuhkan waktu tambahan untuk menyempurnakan organ tubuhnya.

Selain itu, bayi prematur juga tidak mempunyai lemak tambahan yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh secara alami. Hal inilah yang membuat bayi prematur perlu ditempatkan ke dalam inkubator.

2. Penyakit Kuning

Penyakit kuning diakibatkan oleh menumpuknya zat bilirubin dalam darah, sehingga membuat bagian putih mata dan kulit menjadi kekuningan. Bilirubin ialah pigmen kekuningan yang dihasilkan oleh sel darah merah yang sudah rusak.

Bayi yang menderita penyakit kuning membutuhkan perawatan inkubator. Sebab, inkubator dilengkapi dengan lampu khusus yang dapat menurunkan jumlah kadar bilirubin.

3. Berat Badan Lahir Rendah

Meskipun tidak lahir secara prematur, bayi yang lahir normal namun memiliki berat badan lahir yang rendah juga perlu mendapatkan perawatan di inkubator.

Sama seperti bayi prematur, bayi yang terlahir dengan berat badan rendah juga mengalami kesulitan dalam mengontrol suhu tubuhnya karena persediaan lemak di tubuhnya yang kurang.

4. Bayi yang Mengalami Trauma Ketika Lahir

Bayi yang mengalami pengalaman traumatis saat proses kelahirannya perlu mendapatkan pemantauan atau pengamatan ekstra. Karena itu, mereka perlu ditempatkan dan dirawat di inkubator, dan suasananya pun kurang lebih sama seperti di rahim ibu.

Bayi yang mendapatkan perawatan di inkubator diharapkan bisa merasa lebih nyaman serta dapat pulih dari trauma.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button