Tips Menasihati Anak yang Tepat Supaya si Kecil Menurut
Dengan segala keterbatasannya anak seringkali disalahartikan dan direspon dengan keliru. Saran temanmama boleh dijadikan rujukan sebelum menasihati anak
Tidak semua orang tua paham mengenai cara menahasihati anak dengan baik. Setiap orang tua pun perlu waktu untuk belajar bagaimana cara menjadi orang tua baik yang dan benar, bagaimana mendidik anak agar menjadi anak yang penurut, dan bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan anak.
Tidak mudah untuk melakukan semua hal tersebut, bahkan seringkali nasihat yang diberikan orang tua pada anak akan “masuk telinga kanan, keluar telinga kiri”, yang artinya anak tidak mendengarkan nasihat yang diberikan orang tua. Saat anak tidak mendengarkan perintah atau nasihat dari orang tua, terkadang orang tua pun bisa merasa gemas dengan sikap anak dan bisa membuat marah.
Namun, memarahi anak bukanlah cara yang tepat agar anak menjadi penurut. Karena itu, berikut ini tips untuk TemanMama mengenai bagaimana cara menasihati anak yang tepat supaya si kecil menjadi anak yang penurut.
1. Panggil Nama Anak saat Menasihatinya
Ketika TemanMama ingin menasihati anak, usahakan untuk memanggilnya dengan nama si kecil. Karena dengan memanggil nama si kecil, hal ini akan menarik perhatian anak untuk mendengarkan nasihat dari TemanMama. Anak pun akan merasa dihargai apabila ia dipanggil dengan namanya.
Selain itu, apabila anak sedang melakukan aktivitas, sebaiknya TemanMama memanggil anak setelah ia berhenti melakukan aktivitas tersebut. Dengan begitu, si kecil akan lebih bersimpati terhadap nasihat yang diberikan dan ia bisa menangkap pesan dari nasihat yang diberikan oleh TemanMama.
2. Menatap Matanya
Apabila TemanMama ingin nasihatnya didengar oleh si kecil, maka TemanMama perlu mendapatkan perhatian anak. Karena itu, cobalah untuk menatap mata anak saat TemanMama sedang menasihatinya. Minta pada si kecil untuk ia menatap mata TemanMama juga. Hal ini dipercaya dapat memperkuat komunikasi antara orang tua dan anak.
Saat anak sudah menatap dan memperhatikan, nasihatilah anak dengan baik dan gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti anak seusianya. Dengan begitu si kecil akan patuh pada nasihat yang diberikan.
3. Gunakan Bahasa yang Lembut
Tips selanjutnya yang bisa dilakukan TemanMama yaitu dengan menggunakan bahasa yang lembut saat sedang menasihati anak. Bahasa yang lembut, tenang, dan tidak disertai dengan nada bicara yang tinggi akan membuat si kecil lebih nyaman ketika mendengarkan nasihat dari TemanMama.
Apalagi jika TemanMama menambahkan sentuhan yang hangat, seperti memegang tangan anak atau mengusap kepalanya, hal ini akan membuat anak merasa lebih dihargai. Dan saat anak merasa dihargai, ia akan mendengarkan nasihat yang diberikan dan menjadi anak yang penurut.
4. Hindari Berteriak
Apapun kondisinya, hindari berteriak atau membentak pada anak. Berteriak ataupun membentak tidak akan membuat anak menjadi penurut dan patuh terhadap nasihat yang diberikan. Malah sebaliknya, berteriak hanya akan membuat anak menjadi lebih keras dan semakin enggan untuk menurut.
Karena itu, bagaimanapun kondisinya, TemanMama harus tetap berbicara dengan bahasa yang lembut dan dengan nada bicara yang tenang saat menasihati anak. Nada suara yang lembut dan tenang akan membuat si kecil tergerak untuk mengikuti nasihat yang diberikan kepadanya.
5. Berikan Apresiasi
Saat anak berhasil untuk mentaati aturan yang dibuat ataupun saat anak berhasil melakukan sesuatu, jangan lupa untuk memberinya apresiasi atau pujian. Apresiasi yang diberikan akan membuat anak semakin termotivasi untuk menjadi anak yang penurut.
Itulah 5 tips untuk TemanMama mengenai cara menasihati anak yang tepat supaya si kecil menjadi anak yang penurut. Pastikan untuk terus melakukan tips-tips tersebut sampai anak besar nanti ya.