Ciri-ciri ASI Basi yang Perlu Diwaspadai oleh Bunda
Air susu ibu atau ASI ialah sumber gizi terbaik untuk bayi yang baru lahir. Namun, seperti halnya makanan lain, ASI juga dapat menjadi basi jika tidak disimpan atau dikonsumsi dengan benar. Memahami ciri-ciri ASI basi sangat penting bagi ibu menyusui agar dapat menjaga kesehatan bayinya. Pasalnya, ASI basi bisa berisiko mengancam kesehatan bayi jika dikonsumsi oleh si kecil.
Karena itu, mengetahui ciri-ciri ASI basi sangat penting bagi ibu menyusui supaya dapat memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil. Nah, berikut ialah beberapa ciri yang dapat membantu TemanMama mengenali ASI yang sudah basi.
1. Bau yang Tidak Sedap
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali dari ASI basi adalah bau yang tidak sedap. Biasanya, ASI yang segar memiliki aroma manis dan lembut. Namun, jika ASI sudah basi, aroma tersebut akan berubah menjadi asam atau bahkan menjadi bau busuk. Karena itu, jika TemanMama mencium aroma yang tidak biasa pada ASI, sangat penting untuk memeriksanya lebih lanjut sebelum memberikannya kepada bayi.
2. Warna yang Berubah
ASI yang segar umumnya memiliki warna putih atau kekuningan yang alami. Namun, ASI yang sudah basi dapat mengalami perubahan warna menjadi kebiruan atau keabu-abuan. Perubahan warna ini biasanya menandakan bahwa ASI telah mengalami oksidasi dan kemungkinan telah terkontaminasi oleh bakteri.
Maka dari itu, jika TemanMama melihat perubahan warna yang mencolok pada ASI, jangan berikan ASI tersebut pada bayi.
3. Tekstur yang Berubah
ASI yang segar biasanya memiliki tekstur yang lembut dan konsisten. Namun, ketika ASI mulai basi, TemanMama mungkin akan melihat perubahan dalam tekstur ASI. ASI yang sudah basi mungkin tampak lebih encer dari biasanya atau bahkan menggumpal. Perubahan tekstur ini menandakan bahwa ASI telah mengalami proses perubahan kimia dan tidak lagi aman untuk dikonsumsi oleh bayi.
4. Rasa ASI Pahit atau Asam
Selain bau yang tidak sedap, ASI yang sudah basi juga cenderung memiliki rasa yang pahit atau asam. Rasa yang tidak enak ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan bakteri dalam ASI yang menghasilkan asam atau senyawa lain dan kemudian mengubah rasa ASI secara keseluruhan.
Karena itu, jika TemanMama mencicipi ASI dan merasakan rasa yang tidak biasa, hindari memberikan ASI pada bayi.
5. Reaksi Bayi yang Tidak Biasa
Reaksi bayi juga dapat menjadi petunjuk penting bahwa ASI yang diberikan sudah basi. Bayi mungkin akan menolak untuk menyusu atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan setelah menyusu, seperti kembung atau muntah.
Jika TemanMama mencurigai bahwa ASI yang diberikan sudah basi, perhatikan reaksi bayi dan segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa ASI yang sudah basi mungkin tidak hanya mengubah rasanya, tetapi juga dapat mengancam kesehatan bayi. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa ciri-ciri yang disebutkan di atas sebelum memberikan ASI kepada bayi.