Menghindari Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Orang Tua Baru
Menjadi orang tua bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih jika ini merupakan anak pertama bagi kamu dan pasangan. Sebagai orang tua baru, ada berbagai kesalahan umum yang sering dilakukan, dan hal ini merupakan hal yang wajar.
Orang tua bisa melakukan kesalahan mungkin dikarenakan belum memiliki pengalaman. Hal ini wajar kok, Mom, karena menjadi orang tua memang tidak ada sekolah khusus. Karena itu, penting bagi kamu dan pasangan mengetahui apa saja kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh orang tua baru, agar kamu bisa menghindari kesalahan ini.
Nah, berikut ini merupakan beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh orang tua baru, mulai dari:
1. Mudah Terpengaruh Pendapat Orang Lain
Setelah anak lahir, pendapat dari mertua, sosial media, atau keluarga mengenai cara merawat bayi baru lahir akan berseliweran di kepala kamu. Tidak jarang, pendapat-pendapat ini saling bertolak belakang dan membuat kamu bolak-balik berpikir serta mengubah keputusan. Padahal, fakta dari pendapat-pendapat ini belum diketahui dengan pasti.
2. Kurangnya Komunikasi dengan Pasangan
Orang tua baru seringkali terjebak dalam kesibukan sehari-hari dan mengurus bayi, sehingga lupa untuk berkomunikasi dengan pasangan. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan dan bisa mempengaruhi atmosfer di rumah. Penting untuk menyisihkan waktu bersama pasangan untuk membahas perasaan satu sama lain, harapan, dan strategi dalam mendidik serta mengasuh anak.
3. Panik atau Bereaksi Berlebihan
Banyak orang tua baru yang panik atau bereaksi berlebihan ketika si kecil mengalami sesuatu, seperti demam, muntah, atau tidak berhenti menangis. Padahal, reaksi seperti ini malah bisa membuat kamu salah dalam mengambil keputusan. Alih-alih bereaksi berlebihan, cobalah untuk berusaha tetap tenang dan gunakan naluri keibuan atau ikatan batin untuk merasakan apa yang sedang dibutuhkan oleh anak.
4. Terlalu Mendominasi dalam Mengurus Bayi
Seorang ibu biasanya merasa lebih mampu dalam mengurus bayi ketimbang Ayah. Padahal, seharusnya kamu juga memberikan kesempatan ayah untuk mengurus dan merawat bayi. Ingat, kamu bisa kerepotan apabila melakukan semuanya sendiri. Selain itu, seorang ayah juga perlu menghabiskan waktu dengan anaknya.
Dengan menyadari dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, orang tua baru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak.
Kunci utama untuk menghindari kesalahan umum ini adalah komunikasi yang baik, saling mengapresiasi, dan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental orang tua dalam mendidik anak.