6 Cara untuk Mengetahui Bakat dan Minat Anak Sejak Usia Dini
Lewat interaksi dengan anak kita dapat mengetahui bakat dan minat anak yang pada akhirnya memudahkan kita mendorong dan membimbing potensi tersebut
Setiap anak umumnya mempunyai minat dan bakat yang berbeda-beda. Dan biasanya juga, saat anak sudah memasuki usia 4 tahun, ia akan mulai memperlihatkan tanda-tanda minat dan bakatnya. Nah kita sebagai orang tua perlu mencari cara untuk mengetahui bakat anak, agar kita bisa membimbing si kecil serta membantu mengembangkan potensinya.
Walaupun TemanMama tidak bisa mengetahui secara pasti bakat yang dimiliki anak, namun seiring berjalannya waktu bakat tersebut pelan-pelan akan mulai terlihat.
Untungnya, di zaman yang sudah modern seperti saat ini, kita sebagai orang tua dapat mengenali bakat anak sejak usia dini supaya si kecil dapat mengasah potensi bakat yang dimilikinya. Lantas, bagaimana cara mengetahui bakat yang dimiliki anak sejak usia dini? Simak informasinya di artikel ini ya, TemanMama.
1. Mengamati Kebiasaan Anak
Biasanya, anak akan lebih sering memainkan sesuatu yang mereka sukai. Misalnya, TemanMama mengamati si kecil yang lebih sering bermain dengan cat air dan kuas, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa anak mempunyai minat di bidang kesenian. Inilah pentingnya mengamati kebiasaan anak, untuk mengenali bakat yang dimiliki anak.
2. Mengenalkan Anak pada Berbagai Hal
Masa kanak-kanak adalah masa yang tepat bagi si kecil untuk ia mencoba berbagai hal. Kita sebagai orang tua perlu mengenalkan anak pada berbagai bidang, seperti seni, olahraga, sains, dan lain sebagainya. Memperkenalkan berbagai bidang pada anak bertujuan untuk mengetahui bidang mana yang paling disukai oleh anak. Dengan begitu TemanMama bisa mengenali bakat anak.
Selain itu, mengenalkan anak pada berbagai bidang juga membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
3. Ajak Anak ke Taman Bermain
Dengan mengajak anak ke taman bermain untuk bermain bersama teman-teman yang seumuran dengannya, bakat dan kemampuan anak biasanya akan terlihat. Anak-anak akan saling menunjukkan kemampuan dan menunjukkan berbagai hal yang mereka sukai kepada teman-temannya. Di sinilah orang tua bertugas untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain dengan seksama.
Pasalnya, satu hal yang harus diingat adalah bakat bukan selalu tentang akademis, kepandaian seorang anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain juga merupakan bakat.
4. Memberikan Dukungan Terhadap Minat Anak
Saat anak sudah mulai memperlihatkan minat di bidang tertentu, TemanMama harus memberikan dukungan pada anak untuk mengembangkan minat dan bakat tersebut. Hal ini memberikan kesempatan untuk memperkaya serta memperluas pemahaman mengenai bidang yang diminati si kecil.
TemanMama juga dapat memberikan latihan alat pendukung seperti media pembelajaran, atau bahkan mengikutsertakan si kecil untuk mengikuti lomba yang sesuai dengan minat mereka.
5. Memberikan Apresiasi
Memberikan apresiasi terhadap aktivitas yang dilakukan anak adalah hal yang cukup penting untuk dilakukan oleh orang tua. Pasalnya, pujian dan apresiasi ini bisa membantu mereka dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
Perlihatkan pada si kecil bahwa Anda mempunyai ketertarikan pada minat dan bakat yang mulai disukai oleh anak. Kemudian, berikan kesempatan untuk anak agar ia bisa menunjukkan minat dan bakatnya di depan Anda ataupun di lingkungan sosial sekitar Anda.
6. Mendengarkan Cerita Anak
Cara terakhir yang bisa TemanMama lakukan untuk mengetahui bakat anak sejak usia dini yaitu mendengarkan cerita anak. Pada dasarnya, anak-anak sering berbicara atau bercerita mengenai pengalaman mereka yang baru saja dilakukannya, seperti pengalaman mereka ketika tadi di sekolah, pengalaman mereka ketika bermain di taman, dan sebagainya.
Dengan menjadi pendengar yang baik, TemanMama dapat menangkap informasi dan mengetahui bidang apa yang disukai oleh anak, sehingga kita sebagai orang tua bisa mendukung minat dan bakat anak secara maksimal.