Flu Singapura, atau yang dikenal juga sebagai HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease), merupakan penyakit yang bisa terjadi pada anak-anak, terutama di musim pancaroba. Meskipun biasanya tidak serius, namun bisa menimbulkan kekhawatiran pada orang tua dan bahkan menular kepada orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk waspada terhadap kemungkinan anak mereka terkena flu Singapura.
Apa Itu Flu Singapura?
Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya oleh jenis virus Coxsackie A16 atau Enterovirus 71. Gejalanya umumnya meliputi demam, sakit tenggorokan, ruam di tangan dan kaki, serta lepuh di dalam mulut. Meskipun gejalanya biasanya ringan, namun dapat membuat anak anda merasa tidak nyaman.
Gejala Flu Singapura
Ciri-ciri flu Singapura yang sering menyerang anak-anak adalah:
- Kulit memerah terutama di telapak tangan, kaki, dan mulut.
- Sariawan di mulut.
- Luka lepuh di kulit.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Sakit tubuh.
- Sering merasa lelah.
- Sering muntah.
- Sering buang air kecil.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab flu Singapura adalah infeksi Coxsackie Virus A16 dan Enterovirus 71. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terinfeksi flu Singapura adalah:
- Anak-anak usia di bawah lima tahun.
- Bayi dan balita.
- Orang dewasa yang memiliki sistem imun yang lemah.
- Kontak dengan orang yang sedang sakit.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan flu Singapura biasanya tidak memerlukan antibiotik, karena disebabkan oleh virus. Penanganan yang bisa dilakukan di rumah adalah:
- Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Menggunakan obat penghilang rasa sakit.
- Menggunakan obat antiinflamasi.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
- Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.
- Beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih.
Pencegahan flu Singapura dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitar yang bisa menjadi media penularan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
- Tidak berbagi alat makan dan minum.
- Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.
- Rutin membersihkan benda yang dapat menjadi media penularan virus.
- Beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih.
Bahaya Komplikasi
Dalam beberapa kasus, flu Singapura dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut:
- Dehidrasi akibat sariawan yang membuat penderita sulit minum.
- Ensefalitis.
- Meningitis.
- Miokarditis.
- Paralisis atau kelumpuhan.
TemanMama dapat menghubungi dokter jika anak mengalami gejala flu Singapura. Diagnosis flu Singapura dapat dilakukan dengan mengamati gejalanya, dan pengobatan biasanya tidak memerlukan pemeriksaan tertentu.