Pernikahan

Post Wedding Depression: Apa Itu dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering dianggap sebagai salah satu momen paling bahagia dalam hidup seseorang. Namun, tidak jarang setelah perayaan berakhir, beberapa pasangan mengalami apa yang dikenal sebagai “post wedding depression” atau depresi pasca pernikahan. Apa sebenarnya itu, dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa itu Post Wedding Depression?

Post wedding depression adalah kondisi psikologis yang dialami oleh beberapa pasangan setelah pernikahan mereka selesai. Hal ini sering disebabkan oleh perubahan besar dalam rutinitas, harapan yang berubah, dan perasaan kehilangan yang muncul setelah acara besar tersebut berakhir.

Gejala Post Wedding Depression

Gejala post wedding depression dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, namun beberapa tanda umum yang mungkin muncul termasuk:

  1. Rasa hampa atau kekosongan: Setelah berbulan-bulan merencanakan pernikahan, beberapa pasangan merasa kehilangan arah atau tujuan setelah perayaan tersebut berakhir.
  2. Perubahan mood: Mood yang labil, mudah tersinggung, atau bahkan merasa cemas dan sedih tanpa alasan yang jelas.
  3. Kesulitan menyesuaikan diri: Kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam rutinitas dan dinamika hubungan pasca pernikahan.
  4. Perasaan kelelahan yang kronis: Stres selama persiapan pernikahan dan perayaan itu sendiri dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang berlanjut setelahnya.

Bagaimana Mengatasinya?

  1. Berkomunikasi dengan pasangan: Buka diri kepada pasangan tentang perasaan Anda dan berbagi pengalaman serta harapan untuk masa depan.
  2. Cari dukungan: Berbicara dengan teman atau keluarga yang bisa dipercaya dapat membantu Anda merasa didengar dan didukung.
  3. Jaga keseimbangan: Prioritaskan kesehatan fisik dan mental Anda dengan menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengatur waktu istirahat yang cukup.
  4. Buat rencana masa depan: Fokus pada tujuan baru bersama pasangan, seperti merencanakan liburan bersama atau menetapkan tujuan karier yang baru.
  5. Cari bantuan profesional: Jika gejala depresi berlanjut atau memburuk, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.

Kesimpulan

Post wedding depression adalah pengalaman yang relatif umum bagi beberapa pasangan setelah pernikahan mereka selesai. Penting untuk diingat bahwa perasaan ini tidak jarang dan tidak ada yang salah dengan merasa sedih atau kehilangan setelah peristiwa besar seperti pernikahan. Dengan dukungan pasangan, keluarga, dan mungkin bantuan profesional, pasangan dapat mengatasi masa transisi ini dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan bersama.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button