Perawatan pasca menjalani persalinan

Setiap ibu yang baru saja melahirkan, baik dengan metode persalinan caesar maupun persalinan normal, sama-sama perlu melakukan perawatan usai melahirkan. Perawatan ini tidak hanya dilakukan ketika TemanMama masih di rumah sakit, tetapi perawatan juga harus diteruskan di rumah.

Menjalani perawatan usai melahirkan sangat penting untuk dilakukan untuk para ibu yang baru saja melahirkan. Selain untuk menjaga kesehatan ibu serta sang buah hati, melakukan perawatan juga berguna untuk mempercepat masa pemulihan usai melahirkan, sehingga TemanMama dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman, termasuk ketika menyusui si kecil.

Perawatan yang akan dijalani TemanMama akan berbeda baik yang melakukan persalinan caesar dan persalinan normal. Lalu, apa saja perawatan yang perlu dilakukan TemanMama usai melahirkan?

Perawatan usai Melahirkan Normal

Apabila TemanMama melahirkan secara normal, berikut adalah beberapa perawatan yang perlu dilakukan.

1. Perawatan pada Vagina

Proses melahirkan secara normal memungkinkan vagina akan mengalami luka sayatan atau robekan episiotomi. Luka ini biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bisa mengering dan sembuh sepenuhnya.

Karena itu TemanMama perlu melakukan perawatan yang tepat supaya nyeri di area luka tersebut bisa segera mereda, seperti memberikan kompres air dingin atau es  di area vagina selama 15 menit untuk mengurangi pembengkakan, dan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang disarankan dokter.

2. Perawatan Kontraksi

Kontraksi tidak hanya terjadi sebelum TemanMama melahirkan, tetapi usai melahirkan pun terkadang TemanMama akan merasakannya ketika sedang menyusui si kecil. Kontraksi yang dirasakan terasa seperti ketika sedang menstruasi.

Perawatan yang perlu dilakukan untuk menangani gejala kontraksi yaitu bisa dengan mengompres air hangat pada bagian perut bawah untuk meredakan rasa nyeri serta mengkonsumsi obat pereda nyeri yang disarankan oleh dokter.

3. Perawatan Payudara

Usai melahirkan, TemanMama akan mulai memberikan ASI untuk si kecil. Pada masa ini, tidak jarang payudara TemanMama akan mengalami pembengkakan dan kemudian timbul rasa nyeri. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa dilakukan dengan meningkatkan intensitas memompa ASI, dan mengompres area payudara dengan air dingin ketika sedang tidak menyusui.

4. Perawatan Rambut

Setelah melahirkan, biasanya rambut akan mengalami kerontokan selama kurang lebih 5 bulan. Untuk mengatasi hal ini, TemanMama dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, D, zat besi, dan magnesium untuk menjaga kesehatan rambut.

Perawatan usai Melahirkan Caesar

Sedangkan, untuk TemanMama yang melahirkan secara caesar, berikut beberapa perawatan yang perlu dilakukan.

1. Perawatan Luka Caesar

Setelah melakukan persalinan caesar, TemanMama disarankan untuk beristirahat yang cukup. Pastikan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat dan jangan terlalu aktif bergerak, seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang berlebihan. Hal ini dikarenakan aktivitas yang berat bisa meregangkan kulit di area bekas luka caesar dan berisiko menyebabkan luka.

2. Perawatan Kram

Setelah operasi, TemanMama akan merasakan nyeri di area luka sayatan selama 24 jam pertama. Selain itu, TemanMama mungkin akan merasakan kram perut akibat penyusutan rahim setelah operasi. Segera hubungi dokter jika keluhan ini mengganggu, supaya dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri.

3. Pencegahan Gumpalan Darah

Terbentuknya gumpalan darah di kaki yang disebabkan imobilisasi pasien adalah salah satu efek samping metode melahirkan caesar. Selanjutnya dokter akan memberikan alat kompresi khusus demi menjaga aliran darah tetap lancar, serta dokter akan menyarankan pasien untuk sedikit demi sedikit mulai aktif bergerak.

4. Pencegahan Infeksi

Terakhir, TemanMama harus selalu memperhatikan luka bekas operasi caesar. Hal ini dikarenakan luka bekas operasi rawan terkena infeksi. Untuk mencegah infeksi, TemanMama dianjurkan untuk menjaga kebersihan serta mewaspadai gejala-gejala, seperti nyeri, demam, pembengkakan, atau keluar cairan dari luka operasi.

Apabila timbul gejala-gejala seperti itu, segera periksakan diri ke dokter.