Peran Seorang Ibu dalam Tumbuh Kembang Anak
Sudah bukan rahasia lagi bahwa sosok utama yang mendukung tumbuh kembang anak ialah orang tua. Peran orang tua, baik itu ayah ataupun ibu memiliki perannya masing-masing. Ayah cenderung lebih mengajarkan bagaimana menjadi sosok yang teladan. Sedangkan ibu berperan dalam tumbuh kembang anak, bahkan hingga ke karakternya.
Mengingat ibu merupakan sosok pertama yang memperkenalkan anak pada dunia, tidak bisa dipungkiri bahwa ibu bisa menjadi inspirasi utama bagi anak. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang menyatakan bahwa keterikatan emosional antara ibu dan anak bisa mencegah penyakit, memperkuat daya tahan tubuh, bahkan hingga bisa mempertajam kecerdasan anak (IQ).
Lantas, apa saja peran ibu dalam tumbuh kembang anak?
1. Menyediakan Nutrisi
Pada dasarnya, seorang ibu-lah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari, termasuk memberi makan anak. Karena itu, peran pertama ibu dalam tumbuh kembang si kecil yaitu menyediakan nutrisi untuknya.
Ada berbagai nutrisi yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, mulai dari karbohidrat, mineral, protein, vitamin, protein, serta lemak baik. Omega-3 dan omega-6 termasuk dalam lemak baik yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau susu.
Kandungan omega-3 dan omega-6 sangat penting bagi fungsi otak serta perkembangan anak. Kandungan omega-3 bisa ditemukan pada ikan sarden, ikan salmon, ikan kembung, dan lain sebagainya. Sedangkan kandungan omega-6 dapat ditemukan pada minyak nabati.
2. Menerapkan Pola Makan yang Baik
Selain memastikan asupan nutrisinya seimbang dan terpenuhi, seorang ibu juga berperan untuk mendidik anak supaya ia mempunyai kebiasaan makan yang baik dan sehat. Beberapa hal yang bisa ibu lakukan agar si kecil memiliki pola makan yang sehat, seperti
-
- Jangan pernah melewatkan sarapan. Pasalnya, anak-anak yang rajin sarapan menunjukkan prestasi yang lebih baik di sekolah serta terhindar dari risiko obesitas.
- Menyediakan buah-buahan sebagai camilan. Anak-anak yang terbiasa mengkonsumsi buah-buahan, maka hal ini akan menjadi preferensi camilan utamanya meskipun ia sudah dewasa nantinya.
- Biasakan makan bersama anak. Membiasakan makan bersama-sama dengan anak akan menjadikan waktu sarapan dan makan malam menjadi momen bersama, sehingga kebiasaan ini akan membuat anak dapat makan secara teraturĀ
3. Merangsang Perkembangan Anak
Menyediakan nutrisi belum cukup untuk mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal. Karena itu, agar tumbuh kembang si kecil dapat optimal, hal ini juga perlu didukung oleh stimulus yang baik, seperti perkembangan kemampuan kognitif, motorik, komunikasi, serta sosial.
- Kemampuan kognitif adalah kemampuan intelektual, seperti kemampuan mengingat, tekstur, membedakan suara, serta menganalisis masalah.
- Kemampuan motorik adalah kemampuan bergerak serta koordinasi seluruh anggota tubuh, seperti berjalan, berbicara, ataupun berenang.
- Kemampuan komunikasi adalah kemampuan yang berkaitan dengan kemahiran membaca dan menulis.
- Kemampuan sosial adalah kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya.