Keguguran, atau yang sering disebut sebagai keguguran spontan, adalah kehilangan kehamilan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Ini adalah pengalaman yang menyedihkan dan mengecewakan bagi banyak wanita dan pasangan yang mengalaminya. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum dan tanda-tanda keguguran serta bagaimana cara mengelolanya.
Penyebab Keguguran
- Kelainan Kromosom: Sebagian besar keguguran terjadi karena masalah genetik atau kromosom yang tidak normal pada embrio.
- Kesehatan Ibu: Kondisi kesehatan ibu seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan autoimun dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Faktor Gayahidup: Merokok, mengonsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Usia: Usia wanita di atas 35 tahun meningkatkan risiko keguguran karena kualitas telur menurun seiring bertambahnya usia.
- Trauma atau Cedera: Cedera fisik atau trauma emosional juga dapat memicu keguguran.
Tanda-tanda Keguguran
- Pendarahan: Pendarahan vagina yang seringkali dimulai sebagai bercak, kemudian bisa menjadi lebih berat.
- Kram atau Nyeri: Kram perut seperti saat menstruasi atau nyeri punggung yang tidak biasa.
- Pergantian Gejala Kehamilan: Penurunan tiba-tiba dalam gejala kehamilan seperti mual, muntah, atau pembesaran payudara.
- Keluarnya Jaringan atau Cairan dari Vagina: Ini dapat terjadi bersamaan dengan pendarahan.
Pengelolaan Keguguran
- Konsultasi Medis: Segera hubungi profesional medis jika Anda mengalami tanda-tanda keguguran. Mereka dapat memberikan bantuan dan saran yang tepat.
- Istirahat dan Perawatan Diri: Beristirahatlah dengan cukup dan jaga kebutuhan fisik dan emosional Anda.
- Pemeriksaan Lanjutan: Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keguguran telah terjadi dan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang serius.
- Dukungan Emosional: Cari dukungan dari pasangan, keluarga, atau kelompok dukungan untuk membantu Anda menghadapi perasaan yang muncul setelah keguguran.
Keguguran adalah pengalaman yang sulit, tetapi penting untuk diingat bahwa banyak wanita yang mengalami keguguran kemudian memiliki kehamilan yang sehat. Dengan memahami penyebab dan tanda-tanda keguguran, serta dengan mendapatkan dukungan yang tepat, Anda dapat mengelola pengalaman ini dengan lebih baik.