Ngidam saat hamil mitos atau fakta?
Ngidam saat hamil di mata orang Indonesia jelas bukan barang baru. Namun bagaimana pendapat ilmiah melihat fenomena ini ?
Bagi banyak ibu yang sedang mengandung, mengidam adalah sebuah pengalaman yang biasa terjadi. Biasanya, gejala ini muncul secara tiba-tiba dan ditandai dengan munculnya keinginan untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Beberapa ibu hamil ngidam makanan serba manis, sementara yang lainnya lebih memilih makanan asin atau pedas. Bahkan ada juga yang menjadi suka dengan buah yang masam.
Meski demikian, masih banyak mitos seputar ngidam yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan munculnya ngidam di awal kehamilan? Apakah ngidam itu nyata atau sekadar mitos belaka?
Mengapa Ibu Hamil Mengalami Ngidam?
Beberapa teori dan dugaan telah dihubungkan dengan fenomena ini, meskipun sebenarnya tidak ada alasan pasti yang dapat menjelaskannya. Beberapa kemungkinan yang mungkin dapat diidentifikasi sebagai penyebab kecenderungan ngidam saat hamil, diantaranya :
Kekurangan Nutrisi/zat gizi
Saat tubuh kekurangan nutrisi atau gizi, otak akan mengeluarkan respon dan menimbulkan keinginan untuk mencukupi zat gizi tersebut. Misalnya, jika seorang ibu hamil ngidam daging merah bisa jadi pertanda tubuh sedang mengalami kekurangan nutrisi seperti protein, natrium, atau kalium.
Perubahan Hormon
Alasan dari banyaknya hal yang dialami saat hamil, termasuk ngidam, adalah perubahan hormon dalam tubuh. Kondisi ini mempengaruhi indra penciuman dan perasa sehingga lebih sensitif. Ini semua dapat memengaruhi jenis makanan yang di inginkan.
Dituruti atau diabaikan ?
Banyak orang percaya apabila seorang ibu yang sedang hamil tidak dituruti keinginannya, maka bayinya akan mengeluarkan air liur terus menerus saat lahir. Ini hanyalah mitos dan sama sekali tidak mempengaruhi kondisi bayi saat lahir nanti.
Mitos lain juga mengatakan bahwa ngidam bisa memprediksi jenis kelamin dari bayi. Namun faktanya hal ini sama sekali tidak ada dasar ilmiahnya. Ngidam makanan manis, asin, atau pedas bisa terjadi pada ibu hamil karena adanya perubahan hormon, tidak memberi indikasi apapun jenis kelamin pada bayi.
Maka dari itu ibu hamil wajib menghindari ngidam yang bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan kandungan. Rasa ngidam akan sesuatu yang kuat dapat diredam dengan tetap memenuhinya tp dengan jumlah yang sedikit saja.
Ngidam saat hamil sebaiknya jangan dianggap sebagai sesuatu yang buruk ya. Nikmati saja masa-masa ngidam sebagai salah satu bagian dari proses kehamilan yang bahagia.