BayiKesehatan

Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Ruam popok adalah peradangan pada area yang tertutup popok, seperti sekitar alat kelamin, bokong, dan bagian dalam selangkangan. Ruam popok sering terjadi pada bayi baru lahir. Biasanya berwarna kemerahan dan disertai rasa gatal dan lecet-lecet ringan. Ruam popok disebabkan oleh gesekan antara popok dengan kulit bayi. Sebab kulit bayi masih sangat lembut dan sensitif. Mengenakan popok secara otomatis menutupi kulit bayi dan membuat kulitnya tetap lembab. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan ruam popok.

Penyebab ruam popok lainnya antara lain kulit bayi lama terkena urin atau kotoran bayi dalam waktu lama akibat penggunaan popok dalam waktu lama di kondisi kotor, dan penggunaan popok plastik atau karet dalam waktu lama.yang bisa menyebabkan iritasi dan terakhir karena memiliki riwayat alergi.

Untuk mencegah dan mengatasi ruam popok pada bayi, bisa dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Rutin memeriksa popok

Usahakan untuk lebih sering memeriksa popok di siang hari. Anda mungkin juga harus bangun di tengah malam untuk memeriksa dan mengganti popok yang mungkin kotor. Memeriksa popok bayi secara teratur dapat membantu mencegah ruam dan memberi tahu anda kapan saatnya mengganti popok baru. Jika popok mulai menggembung, terasa berat, basah, atau terlihat kotor, segera ganti dengan yang baru.

2. Ganti popok secara berkala

Mengganti popok yang basah pada bayi dengan yang baru adalah cara yang baik untuk mengatasi ruam. Biasanya, popok bayi harus diganti setiap 3 sampai 4 jam, namun semakin cepat akan lebih semakin baik. Jika basah sedikit saja atau terasa bengkak, segera ganti dengan yang baru. Saat mengenakan popok bayi yang baru, berhati-hatilah agar tidak memakainya terlalu ketat agar kulit dapat bernapas lega dan tidak terlalu banyak gesekan pada popok.

3. Pilih pakaian yang menyerap keringat

Cara mengatasi ruam popok pada bayi selanjutnya adalah dengan memilih bahan pakaian yang tepat untuk bayi anda. Mengenakan pakaian ketat dapat meningkatkan gesekan pada kulit yang iritasi. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit pada bayi. Selain itu bayi lebih mudah berkeringat jika mengenakan pakaian ketat. Hal ini menyebabkan area di sekitar pantat bayi menjadi lembap sehingga memperparah iritasi.

4. Biarkan kulit bayi bernapas

Berikan bayi anda waktu kosong selama 10 menit tanpa popok tiga kali sehari. Anda dapat melakukan ini saat mengganti popok atau saat bayi sedang tidur siang. Selain itu, mengatasi ruam popok bayi semacam ini juga bisa diakali dengan melonggarkan popok bayi. Dengan begitu menciptakan celah bagi udara untuk masuk dan menjaga kulit bayi tetap kering.

5. Gunakan produk yang aman untuk kulit bayi

Kulit bayi sensitif sehingga mudah iritasi. Jika kulitnya sudah mengalami iritasi, anda harus sangat berhati-hati saat memilih produk perawatan kulit. Ini merupakan salah satu cara mengatasi ruam popok pada bayi dan mempercepat pemulihan kulit. Oleh karena itu, terdapat zat iritan yang sebaiknya dihindari pada kulit bayi, seperti fenol, hidrogen borat, difenhidramin, salisilat, dan benzokain.

6. Oleskan krim atau gel untuk meredakan gejala

Untuk mengatasi ruam popok pada bayi, anda bisa menggunakan witch hazel, gel lidah buaya, atau krim yang terdapat kandungan calendula. Gel ini merupakan bagian dari perlengkapan yang perlu dimiliki untuk bayi baru lahir. Namun, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter atau apoteker mengenai krim yang mudah dan aman untuk dioleskan pada kulit bayi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button