Persaingan antar saudara adalah normal dari kehidupan keluarga yang kadang-kadang dapat mendorong anak-anak untuk menjadi lebih baik. Namun, terlalu banyak pertengkaran dan persaingan juga dapat merugikan, dengan dampak jangka panjang pada pandangan diri dan hubungan keluarga anak-anak.
Sebuah studi tentang dinamika keluarga menemukan bahwa intimidasi antar saudara dapat dikaitkan dengan dapat meningkatkan risiko depresi dan perilaku melukai diri sendiri pada salah satunya. Meskipun pertengkaranĀ antar saudara tidak selalu dianggap sebagai intimidasi, pada kenyataannya hal tersebut dapat terasa seperti itu bagi seorang anak.
Lalu, apa yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi persaingan antar saudara?
Strategi Mengatasi Persaingan Antar Saudara
1. Hindari Perbandingan
Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Tidak perlu membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya, terutama saat sedang terjadi persaingan antar saudara. Kebiasaan membandingkan anak hanya akan memperkeruh suasana dan bisa menimbulkan perasaan cemburu dari salah satunya. Berhati-hatilah agar perbandingan tidak membuat satu anak terlihat lebih baik dari yang lain.
2. Jangan Pilih Kasih
Wajar jika seorang orang tua merasa bangga pada satu anak atau merasa sulit berada bersama anak yang lain. Namun, hindari perilaku pilih kasih pada orang tua terhadap salah satu anaknya. Sadarilah dan berhati-hatilah dengan kata-kata dan tindakan anda, sehingga menyampaikan bahwa anda mencintai dan menghargai semua anak anda.
3. Berikan Motivasi Anak-anak untuk Mengejar Minat Mereka Sendiri
Hanya karena satu anak atau orang tua tertentu suka melakukan sesuatu, tidak berarti yang lain dalam keluarga juga akan menyukainya. Berikan mereka dukungan baik moral ataupun materil terhadap minat mereka masing-masing.
4. Luangkan Waktu untuk Anak
Luangkan waktu secara teratur dengan masing-masing anak untuk melakukan sesuatu yang mereka sukai. Setiap anak harus merasa menjadi prioritas dan dihargai atas minat mereka.
Lakukan kegiatan bersama-sama seperti bermain atau bepergian, sehingga anak tahu bahwa mereka penting dan dihargai.
5. Tetapkan Aturan Dasar Keluarga
Tetapkan aturan dasar tentang bagaimana anggota keluarga harus diperlakukan. Pertengkaran memang wajar, tetapi bersikap yang berlebihan tidak diperbolehkan. Berpegang pada aturan tersebut dan tetapkan konsekuensi jika dilanggar.
6. Konsultasikan dengan Dokter Jika Diperlukan
Jika persaingan antar saudara menjadi masalah diĀ dalam keluarga anda, bicaralah dengan dokter. Kadang-kadang bantuan dari seorang psikiater kesehatan mental dapat membantu menemukan solusinya.
Ingatlah bahwa setiap anak berharga dan memiliki peran unik dalam keluarga.