Dalam perjalanan hidup, banyak pasangan menghadapi tantangan kesuburan yang mempengaruhi keputusan mereka untuk memulai terapi. Meskipun ada banyak opsi terapi kesuburan yang tersedia, ada beberapa alasan yang mungkin membuat seseorang memilih untuk tidak mengejarnya.
- Biaya yang Tinggi: Salah satu alasan utama adalah biaya yang terkait dengan terapi kesuburan. Prosedur-prosedur seperti IVF (In Vitro Fertilization) dapat sangat mahal dan tidak selalu dijamin berhasil dalam satu percobaan. Hal ini dapat menjadi beban finansial yang berat bagi banyak pasangan.
- Tingkat Stres dan Emosi: Proses terapi kesuburan dapat menjadi sangat stres dan emosional bagi pasangan. Dari tes yang berulang hingga kegagalan yang mungkin terjadi, perjalanan ini dapat menguras energi dan kesehatan mental seseorang. Beberapa pasangan mungkin memilih untuk tidak melanjutkan terapi ini demi kesejahteraan mental mereka.
- Efek Samping dan Risiko Kesehatan: Beberapa terapi kesuburan dapat memiliki efek samping yang serius dan meningkatkan risiko kesehatan bagi pasien. Misalnya, obat-obatan hormonal yang digunakan dalam prosedur IVF dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan atau bahkan komplikasi kesehatan yang serius.
- Keputusan Etis dan Moral: Beberapa pasangan mungkin memiliki pertimbangan etis atau moral yang mencegah mereka menjalani terapi kesuburan. Ini bisa berkaitan dengan keyakinan agama, pandangan tentang manipulasi genetik, atau penggunaan embrio.
- Penerimaan dan Kebahagiaan: Akhirnya, ada pasangan yang memilih untuk menerima kenyataan mereka dan menemukan kebahagiaan di luar proses terapi kesuburan. Mereka mungkin memilih untuk fokus pada hubungan mereka, karier, atau kegiatan lain yang memberi mereka kepuasan dan makna dalam hidup.
Meskipun terapi kesuburan dapat menjadi pilihan yang kuat bagi banyak pasangan, tidak semua orang memilih untuk mengejarnya. Setiap individu memiliki pertimbangan yang unik dalam memutuskan apakah akan menjalani terapi kesuburan atau tidak, dan itu adalah keputusan yang sangat pribadi yang harus dihormati.