Mencoba memahami psikologis si kecil
Memahami psikologis si kecil dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun kebanyakan berkaitan dengan komunikasi dan cara berinteraksi
Setiap anak mempunyai karakternya masing-masing, bahkan meskipun anak itu kembar dan berasal dari orang tua yang sama, karakter serta kepribadiannya pun belum tentu sama. Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda, ada anak yang pecicilan, sulit diatur, penurut, dan pendiam.
Sebagai orang tua adalah hal yang wajar apabila TemanMama kesulitan untuk mencoba memahami dan mengerti apa yang si kecil inginkan. Oleh sebab itu, cara terbaik yang dapat TemanMama lakukan supaya bisa mempererat hubungan yang harmonis dengan anak yaitu dengan memahami psikologi si kecil.
Dengan memahami psikologi anak, maka orang tua dapat mengetahui hal-hal sederhana yang berhubungan dengan si kecil, seperti hal apa yang bisa membuat anak tertawa ataupun menangis, apa yang disukai maupun yang tidak disukai anak, dan lain sebagainya.
Supaya TemanMama bisa memahami psikologi anak, berikut tips dari kami.
1. Mendengarkan Pendapat Anak
Bukan orang tua saja yang ingin ucapannya didengar oleh anak, tetapi anak pun ingin ucapannya atau ceritanya juga didengarkan oleh orang tua. Dengan mendengarkan cerita dari anak, TemanMama dapat memahami apa yang diinginkan oleh anak.
Selain itu, TemanMama harus benar-benar mendengarkan apa yang diceritakan oleh si kecil, dengarkan ceritanya dengan baik dan berikan tanggapan. Sebagai orang tua, TemanMama tidak boleh mendengarkan cerita si kecil hanya sebagai syarat saja.
2. Libatkan Diri sebagai Orang tua
Untuk lebih memahami psikologi si kecil, para orang tua harus meluangkan waktu lebih banyak bersama dengan anak supaya menjadi lebih akrab. Waktu yang banyak dihabiskan bersama anak membuat peran orang tua menjadi ikut terlibat di kehidupan si kecil, sehingga hal ini akan membuat ia menjadi nyaman ketika suatu saat harus bercerita pada orang tua mengenai keresahan hatinya.
3. Jangan Memaksa Anak
Hindari memaksa anak untuk memahami Anda sebagai orang tua. Apabila Anda memaksa anak supaya mereka bisa memahami Anda, hal ini dapat mengakibatkan terganggunya perkembangan sosial emosional pada anak, dan jadinya Anda tidak bisa mengetahui dengan baik karakter keperibadian si kecil.
Karena itu, untuk menjadi orang tua yang baik, cobalah untuk memahami si kecil terlebih dulu, sehingga Anda dapat mengetahui apa yang membuat anak nyaman dan apa yang tidak.
4. Jangan Pernah Melakukan Kekerasan
Kekerasan bukan jawaban untuk membuat anak menjadi mengerti mengenai kesalahan yang ia perbuat. Sebaiknya, apabila TemanMama ingin mengajarkan sesuatu pada si kecil, berilah pengertian dengan cara yang baik untuk anak seumuran ia, serta jangan menunjukkan emosi di hadapan mereka. Hal ini bertujuan supaya emosi anak bisa terjaga dan tidak bertambah buruk.
Apabila anak terbiasa dididik dengan kekerasan, hal ini bisa memberikan dampak buruk terhadap psikologi mereka di masa depan. Karakter anak bisa menjadi mudah marah dan juga emosian.
5. Memahami Karakteristik Sifat Anak
Tips terakhir agar bisa memahami psikologi si kecil, TemanMama perlu memahami sifat yang dimiliki oleh anak. Jadi, apabila anak mempunyai sifat yang tidak sabaran, TemanMama harus memberikan nasihat pada si kecil supaya mereka dapat menjadi pribadi yang lebih sabar. Berikan nasihat dengan cara dan bahasa yang lembut, agar mereka dapat memahami nasihat TemanMama dengan baik.
Dengan memahami karakteristik sifat anak, nantinya TemanMama dapat mempelajari serta memahami psikologi si kecil dengan lebih mudah.
Semoga artikel ini dapat menambah referensi TemanMama dalam memahami tumbuh kembang balita.