Memahami Gangguan Tic pada Anak
Gangguan Tic pada anak merupakan kondisi yang bisa memengaruhi perilaku dan keseharian mereka. Tics adalah gerakan atau suara yang tidak disengaja, seringkali sulit untuk dikendalikan. Kondisi ini umum terjadi di masa kanak-kanak dan pertama kali muncul sekitar usia 5 tahun.
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang gangguan Tic pada anak, mencakup pengertian, jenis, serta bagaimana orang tua dan pendidik dapat memberikan dukungan.
Apa itu Gangguan Tic?
Gangguan Tic adalah kondisi neurologis yang memunculkan tics, yaitu gerakan atau suara yang bersifat involunter dan sulit dikendalikan. Tics dibagi menjadi dua jenis utama: tics motorik (gerakan) dan tics vokal (suara). Beberapa anak mungkin mengalami kedua jenis tics.
Jenis-Jenis Gangguan Tic pada Anak
1. Tic Transient: Tics ini bersifat sementara dan biasanya muncul selama beberapa bulan hingga setahun.
2. Tic Kronis: Jika tics berlangsung lebih dari satu tahun, itu dapat dianggap sebagai tic kronis. Hal ini bisa berlanjut hingga masa remaja atau dewasa, kondisi ini bisa merupakan tanda sindrom tourette.
3. Tic Motorik Sederhana: Gerakan kecil dan sederhana seperti mengedipkan mata atau menggerakkan hidung.
4. Tic Motorik Kompleks: Melibatkan gerakan yang lebih kompleks seperti menggigit bibir atau melangkah ke belakang dan ke depan.
5. Tic Vokal Sederhana: Suara sederhana seperti mengeluarkan kata-kata atau bunyi tertentu.
6. Tic Vokal Kompleks: Melibatkan suara yang lebih kompleks seperti mengulang kata-kata atau frasa tertentu.
Penyebab Gangguan Tic
Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari gangguan tic. Namum ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu gangguang tic pada anak, yaitu:
- Genetik: Beberapa kasus gangguan tic memiliki faktor genetik, di mana ada riwayat keluarga yang juga mengalami hal serupa.
- Stres dan Ansietas: Situasi atau kejadian tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala gangguan tic pada anak.
- Gangguan Perkembangan Otak: Adanya perubahan pada bagian otak tertentu juga dapat berkontribusi pada munculnya gangguan tic.
Penanganan dan Dukungan
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda curiga anak Anda mengalami gangguan tic, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan anak.
2. Terapi Perilaku: Terapi perilaku dapat membantu anak mengidentifikasi dan mengatasi tic mereka.
Pada terapi ini, dokter akan melakukan beberapa hal:
- Melatih pasien dalam menyadari kapan tic dirasa akan muncul
- Melatih pasien dalam merespons tic, misalnya melemaskan dan meregangkan otot bahu jika tic yang terjadi berupa mengangkat bahu secara berulang
3. Dukungan Emosional: Anak yang mengalami gangguan tic mungkin memerlukan dukungan ekstra dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Gangguan Tic pada anak bukanlah sesuatu yang dapat dihindari, tetapi bisa diatasi dengan dukungan yang tepat.