Manfaat dan Risiko Penggunaan Dot Bayi yang Perlu Diketahui
Selain memeluk dan menggendong si kecil, salah satu cara yang sering dilakukan orang tua untuk menenangkan anak ketika sedang rewel ialah dengan memberikannya empeng atau dot bayi. Namun, penggunaan empeng masih jadi perdebatan hingga kini. Ada yang berpendapat bahwa dot bayi bisa memberikan manfaat, ada juga yang menganggapnya berbahaya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi biasanya membutuhkan sesuatu yang bisa dimasukkan ke mulutnya, bahkan ketika ia sedang merasa tidak lapar. Hal inilah yang menjadi alasan dot bayi banyak dipilih oleh para orang tua.
Meski begitu, TemanMama sebagai orang tua perlu mengetahui bahwa ada manfaat serta risiko yang bisa terjadi di balik penggunaan empeng pada bayi.
Manfaat Penggunaan Dot Bayi
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan dot bayi, seperti:
1. Menenangkan Bayi
Dot bayi bisa memberikan rasa menenangkan dan mencegah bayi mengalami rasa cemas. Selain itu, dot bayi juga dapat berperan sebagai pengalih perhatian, seperti misalnya saat bayi akan melakukan tes darah atau imunisasi. Dengan menggunakan dot, maka si kecil bisa teralihkan perhatiannya dan menjadi tidak rewel.
2. Menurunkan Risiko Terjadinya SIDS
Bayi meninggal mendadak atau dalam istilah medis biasa dikenal dengan sudden infant death syndrome ialah kondisi yang bisa terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun dan terjadi tanpa gejala.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penggunaan dot bayi bisa mengurangi risiko terjadinya SIDS. Pasalnya, penggunaan dot bayi dipercaya bisa mengurangi kemungkinan bayi untuk berguling ke posisi tengkurap saat tidur, mengurangi risiko terjadinya GERD, serta menjaga sistem pernapasan.
Meski begitu, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Risiko Penggunaan Dot Bayi
Dibalik manfaat yang bisa didapat dari penggunaan empeng, ada juga risiko yang bisa terjadi, seperti:
-
Mengalami Gangguan Telinga
Sebuah penelitian mengatakan bahwa bayi yang menggunakan dot lebih rentan mengalami infeksi telinga. Kondisi ini bisa terjadi karena kuman yang berada di rongga hidung bisa naik sampai ke tuba eustachius, dan kemudian masuk ke dalam telinga.
Karena itu, sebaiknya batasi penggunaan empeng pada bayi hingga usianya mencapai 6 bulan.
-
Mengalami Masalah Gigi
Sebetulnya, penggunaan dot bayi dalam jangka waktu yang normal, biasanya tidak menimbulkan masalah gigi jangka panjang.
Akan tetapi, penggunaan dot bayi dalam jangka waktu yang lama, yaitu lebih dari 2 tahun bisa menyebabkan gigi si kecil menjadi berantakan atau tidak sejajar.