Hati-hati! Ini Penyebab Rabies yang Perlu Diwaspadai
Rabies merupakan infeksi virus pada sistem saraf serta otak. Virus penyebab rabies sendiri biasanya menular ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Apabila tidak segera diobati, rabies bisa mengakibatkan kematian.
Di Indonesia, kasus infeksi rabies pada manusia paling sering ditularkan melalui gigitan anjing. Inilah sebabnya penyakit rabies di Indonesia juga biasa dikenal dengan istilah “penyakit anjing gila”.
Tidak hanya dari gigitan, cakaran dari hewan yang terinfeksi virus rabies juga dapat menularkan rabies ke manusia. Karena itu, sangat penting untuk memberikan vaksinasi pada hewan peliharaan dan hewan liar demi meminimalisir infeksi rabies pada hewan.
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa penyebab rabies yang harus diwaspadai!
1. Gigitan Hewan Terinfeksi
Pada dasarnya, penyebab utama rabies ialah dari gigitan hewan yang sudah terinfeksi virus rabies. Beberapa hewan yang sering menjadi penyebar rabies, mulai dari anjing, kelelawar, rubah, serta kucing.
Virus rabies bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka akibat gigitan hewan rabies, sehingga terjadi kontak dengan saliva atau cairan mulut hewan yang terinfeksi rabies.
Semakin dalam luka gigitan atau semakin banyak selaput lendir yang terkena, maka semakin besar juga kemungkinan virus menyebar ke dalam sistem saraf korban yang tergigit.
2. Kontak dengan Air Liur Hewan Terinfeksi
Selain gigitan, kontak langsung dengan cairan tubuh atau air liur hewan yang terinfeksi rabies juga bisa menjadi penyebab penularan rabies pada manusia. Virus rabies umumnya berkembang biak serta berkonsentrasi di dalam saliva hewan yang terinfeksi. Saliva merupakan cairan kompleks yang berada di dalam rongga mulut hewan.
Karena itu, melakukan kontak dengan air liur hewan yang mengandung rabies bisa menjadi sumber utama penularan.
Apabila air liur tersebut masuk ke selaput lendir atau ke luka terbuka, maka virus rabies kemungkinan besar akan masuk ke dalam tubuh.
3. Cakaran Hewan Terinfeksi
Selain anjing, hewan lain seperti kucing atau monyet yang terinfeksi rabies bisa menularkan virus ini melalui cakaran. Sebab, cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies bisa mengakibatkan luka pada manusia, sehingga virus bisa masuk ke dalam luka tersebut, dan kemudian virus bisa dengan mudah menyebar melalui sistem saraf.
4. Inhalasi Udara Tercemar dari Kelelawar
Kelelawar adalah reservoir natural atau alami virus rabies. Walaupun kasusnya jarang terjadi, rabies bisa ditularkan melalui inhalasi udara yang tercemar oleh urine maupun saliva kelelawa