Hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk orang yang kita cintai yang telah meninggal dunia adalah dengan mendoakan mereka. Doa-doa, dan zikir kita yang terus meneruslah yang akan memberikan manfaat yang paling besar bagi mereka. Rasulullah (ﷺ) bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Kematian bisa jadi sulit, dan kita semua menanganinya dengan cara yang berbeda. Tidak ada cara yang benar atau salah. Namun, karena kasih sayang-Nya, Allah SWT telah menurunkan doa yang telah ditetapkan dalam Al-Quran yang dapat kita gunakan untuk mendatangkan kedamaian. Juga melalui Nabi kita (ﷺ), kita belajar bimbingan tentang bagaimana menangani kesedihan kita dan bagaimana membantu orang yang kita cintai dengan memberikan mereka doa berikut ini.
Doa untuk orang yang sudah meninggal
اللهُـمِّ اغْفِـرْ لَهُ وَارْحَمْـه ، وَعافِهِ وَاعْفُ عَنْـه ، وَأَكْـرِمْ نُزُلَـه ، وَوَسِّـعْ مُدْخَـلَه ، وَاغْسِلْـهُ بِالْمـاءِ وَالثَّـلْجِ وَالْبَـرَدْ ، وَنَقِّـهِ مِنَ الْخطـايا كَما نَـقّيْتَ الـثَّوْبَ الأَبْيَـضَ مِنَ الدَّنَـسْ ، وَأَبْـدِلْهُ داراً خَـيْراً مِنْ دارِه ، وَأَهْلاً خَـيْراً مِنْ أَهْلِـه ، وَزَوْجَـاً خَـيْراً مِنْ زَوْجِه ، وَأَدْخِـلْهُ الْجَـنَّة ، وَأَعِـذْهُ مِنْ عَذابِ القَـبْر [وَعَذابِ النّـار]
Allaahum-maghfir lahu warhamhu, wa ‘aafihi, wa’fu ‘anhu, wa ‘akrim nuzulahu, wa wassi’ mudkhalahu, waghsilhu bilmaa’i waththalji walbaradi, wa naqqihi minal-khataayaa kamaa naqqaytath-thawbal-‘abyadha minad-danasi, wa ‘abdilhu daaran khayran min daarihi, wa ‘ahlan khayran min ‘ahlihi, wa zawjan khayran min zawjihi, wa ‘adkhilhul-jannata, wa. ‘a’ithhu min ‘athaabil-qabri[wa ‘athaabin-naar]
Artinya
Ya Allah, ampunilah dia dan kasihanilah dia, dan berilah dia kekuatan dan ampunilah dia. Bermurah hatilah kepadanya, dan lapangkanlah jalan masuknya, dan basuhlah dia dengan air, salju, dan hujan es. Bersihkanlah dia dari pelanggaran-pelanggarannya seperti kain putih dibersihkan dari noda. Berilah dia tempat tinggal yang lebih baik dari rumahnya, dan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari azab kubur dan siksa neraka.(HR. Muslim 2/663).
Doa untuk orang yang telah meninggal di pemakaman
اللهُـمِّ إِنَّ فُلانَ بْنَ فُلانٍ في ذِمَّـتِك ، وَحَبْـلِ جِـوارِك ، فَقِـهِ مِنْ فِتْـنَةِ الْقَـبْرِ وَعَذابِ النّـار ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفـاءِ وَالْـحَقِّ ، فَاغْفِـرْ لَهُ وَارْحَمْـهُ ، إِنَّكَ أَنْتَ الغَـفورُ الـرَّحيم
Allaahumma ‘inna [nama orang tersebut] fee thimmatika, wa habli jiwaarika, faqihi min fitnatil-qabri wa ‘athaabin-naari, wa ‘Anta ‘ahlul-wafaa’i walhaqqi. Faghfir lahu warhaw.hu ‘innaka ‘Antal-Ghafoorur-Raheem.
Artinya
Ya Allah, sesungguhnya [nama orang tersebut] berada dalam perlindungan-Mu, dan dalam tali keselamatan-Mu, maka selamatkanlah dia dari fitnah kubur dan dari siksa neraka. Engkau memenuhi janji dan memberikan hak, maka ampunilah dia dan kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 159)
Doa untuk yang telah meninggal dunia
اللهُـمِّ اغْفِـرْ لِحَيِّـنا وَمَيِّتِـنا، وَشـاهِدِنا وَغائِبِـنا ، وَصَغيـرِنا وَكَبيـرِنا ، وَذَكَـرِنا وَأُنْثـانا . اللهُـمِّ مَنْ أَحْيَيْـتَهُ مِنّا فَأَحْيِـهِ عَلى الإِسْلام ، وَمَنْ تَوَفَّـيْتَهُ مِنّا فَتَوَفَّـهُ عَلى الإِيـمان ، اللهُـمِّ لا تَحْـرِمْنـا أَجْـرَه ، وَلا تُضِـلَّنا بَعْـدَه
Allaahum-maghfir lihayyinaa, wa mayyitinaa, wa shaahidinaa, wa ghaa’ibinaa, wa sagheerinaa wa kabeerinaa, wa thakarinaa wa ‘unthaanaa. Allaahumma man ‘ahyaytahu minnaa fa’ahyihi ‘alal-‘Islaami, wa man tawaffaytahu minnaa fatawaffahu ‘alal-‘eemaani, Allaahumma laa tahrimnaa ‘ajrahu wa laa tudhillanaa ba’dahu.
Artinya
Ya Allah ampunilah orang-orang yang masih hidup dan yang sudah meninggal, yang bersama kami dan yang tidak bersama kami, yang masih muda dan yang sudah tua, yang laki-laki dan yang perempuan. Ya Allah, barangsiapa yang Engkau hidupkan di antara kami, maka hidupkanlah ia dalam Islam, dan barangsiapa yang Engkau matikan, maka matikanlah ia dalam keadaan beriman. Ya Allah, janganlah Engkau mengharamkan pahala mereka dan janganlah Engkau biarkan kami tersesat setelah mereka. [Ibnu Majah 1/480]
Doa untuk Orang Mati
اللهُـمِّ عَبْـدُكَ وَابْنُ أَمَـتِك، احْتـاجَ إِلى رَحْمَـتِك، وَأَنْتَ غَنِـيٌّ عَنْ عَذابِـه، إِنْ كانَ مُحْـسِناً فَزِدْ في حَسَـناتِه، وَإِنْ كانَ مُسـيئاً فَتَـجاوَزْ عَنْـه
Allaahumma ‘abduka wabnu ‘amatika ihtaaja ‘ilaa rahmatika, wa ‘Anta ghaniyyun ‘an ‘athaabihi, ‘in kaana muhsinan fazid fee hasanaatihi, wa ‘in kaana musee’an fatajaawaz ‘anhu.
Artinya
Ya Allah, hamba-Mu yang laki-laki dan anak dari hamba-Mu yang perempuan sangat membutuhkan rahmat-Mu, dan Engkau tidak membutuhkan siksaannya. Jika ia bertakwa, maka tambahkanlah pahalanya dan jika ia seorang yang melampaui batas, maka ampunilah ia. (QS. Al-Baqarah: 159).