Menyusui adalah momen penting dalam perjalanan seorang ibu. Tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi bayi, tetapi menyusui juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Namun, ketika seorang ibu hamil lagi saat masih dalam periode menyusui,muncul pertanyaan mengenai keamanan dan risiko bahaya bagi kesehatan ibu dan janin yang sedang dalam kandungan.
Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai beberapa risiko bahaya menyusui saat hamil.
1. Risiko Kesehatan Ibu dan Janin
Seperti yang kita ketahui bahwa menyusui membutuhkan banyak energi dan nutrisi dari tubuh seorang ibu. Sementara itu, ketika seorang ibu hamil lagi, tubuhnya juga membutuhkan tambahan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Jadi, jika seorang ibu terlalu lelah atau tidak mendapat nutrisi yang cukup karena proses menyusui, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
2. Risiko Persalinan Prematur dan Keguguran
Proses menyusui dapat melepaskan hormon oksitosin, yang di mana pelepasan hormon ini dapat merangsang kontraksi rahim. Pada dasarnya, kontraksi rahim adalah proses alami yang membantu uterus untuk kembali ke ukuran semula setelah melahirkan. Namun, kontraksi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur, terutama pada trimester awal kehamilan.
Oleh karena itu, tanpa disadari, menyusui saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
3. Kekurangan Asupan Cairan
Selama menyusui, tubuh seorang ibu membutuhkan lebih banyak cairan untuk memproduksi susu. Ketika seorang ibu hamil lagi, kebutuhan cairan juga akan meningkat untuk mendukung pertumbuhan bayi yang sedang dikandung. Nah, memenuhi kebutuhan cairan ganda ini dapat menjadi sulit dan berisiko menyebabkan dehidrasi, terutama jika ibu jarang minum air putih.
4. Kehilangan Energi dan Kelelahan yang Berlebihan
Kehamilan dan menyusui adalah proses yang menguras energi tubuh seorang wanita. Jika seorang ibu hamil ketika sedang periode menyusui, tubuhnya harus membagi sumber daya untuk mendukung pertumbuhan janin yang baru dan juga menyediakan nutrisi untuk bayi yang sedang dalam fase menyusui. Kondisi ini dapat menguras energi ibu dan menyebabkan rasa lelah yang berlebihan.
5. Stres Emosional dan Fisik
Bagi seorang ibu, menyusui saat hamil dapat menjadi pengalaman yang sangat menguras tenaga, baik secara emosional ataupun fisik. Merawat anak yang lebih tua sambil menghadapi gejala kehamilan, seperti mual, muntah, atau kelelahan ekstrem dapat meningkatkan tingkat stres secara keseluruhan.
Meskipun menyusui saat hamil tidak selalu berbahaya, tetapi ada risiko yang perlu dipahami. Setiap ibu harus mempertimbangkan keputusan ini dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.