Bahaya Pola Asuh Strict Parents Bagi Anak
Banyak sekali gaya pola asuh orang tua terhadap anaknya. Dari beberapa gaya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua ada satu yang menjadi red flag, yaitu pola asuh yang otoriter terhadap anak. Pola asuh otoriter kerap dilakukan oleh strict parents. Orang tua seperti ini biasanya selalu banyak menuntut, tetapi tidak responsif pada perasaan anak.
Ciri-Ciri Strict Parents
Orang tua yang otoriter juga percaya bahwa memerintah dengan ‘tangan besi’ merupakan cara terbaik untuk membuat anak-anaknya agar takut dan patuh terhadap mereka. Dengan menetapkan aturan dan batasan yang ketat kepada anak, para orang tua yakin bahwa itulah yang terbaik bagi anak. Berikut beberapa ciri strict parents.
- Membuat anak harus mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh orang tua tanpa terkecuali.
- Tidak memberikan kesempatan anak untuk menyampaikan opini mereka. Dalam hal ini taka da komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.
- Selalu mendikte anak terhadap segala sesuatu yang dilakukannya.
- Memberikan hukuman yang berlebihan ketika anak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
- Tidak memiliki toleransi dan selalu memarahi anak saat anak membuat kesalahan.
- Tidak pernah memberikan apresiasi pada anak saat anak meraih pencapaiannya.
Dampak Strict Parents Bagi Anak
Pola asuh ini dapat memicu gangguan pada perilaku anak. Bahkan bisa memberikan dampak negative yang signifikan pada tumbuh kembang anak. Berikut hal negatif lain yang berdampak pada penerapan pola asuh yang otoriter.
1. Anak Menjadi Pemberontak
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua otoriter bisa membuat anak memiliki tingkat agresi yang tinggi. Mereka juga bisa mengembangkan perilaku memberontak hingga usia dewasa.
2. Anak Menjadi Depresi
Bahaya anak-anak yang memiliki orangtua yang strict, yakni lebih rentan mengalami depresi, karena mereka merasa tidak nyaman dan tidak bahagia saat berada di rumah sendiri.
3. Tidak Memiliki Kepercayaan Diri
Anak yang menjadi korban dari strict parents biasanya akan tumbuh dengan tidak memiliki rasa percaya diri. Hal ini dikarenakan orang tua mereka selalu dihantui orang tua yang memarahi saat mereka melakukan kesalahan, sehingga mereka tidak bisa membuat keputusannya sendiri
Jika orang tua masih merasa bingung untuk menentukan pola asuh yang tepat untuk anak, tidak ada salahnya untuk bertanya pada kerabat atau keluarga untuk meminta saran.