KehamilanKesehatan

Bagaimana Cara Mendiagnosis Kehamilan Nonviable atau Viable?

Ketika seorang wanita mengalami kehamilan, penting untuk memastikan bahwa kehamilan tersebut berkembang dengan baik dan sehat. Namun, terkadang kehamilan dapat menjadi nonviable, yang berarti tidak dapat bertahan, atau viable, yang berarti dapat bertahan hidup. Mendiagnosis kehamilan nonviable atau viable memerlukan langkah-langkah tertentu yang dilakukan oleh tenaga medis. Berikut adalah cara mendiagnosis kedua jenis kehamilan tersebut:

1. Pemeriksaan Ultrasonografi

Pemeriksaan ultrasonografi adalah salah satu cara utama untuk mendiagnosis kehamilan nonviable atau viable. Dalam pemeriksaan ini, dokter menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ reproduksi wanita dan janin. Dengan ultrasonografi, dokter dapat melihat apakah janin berkembang dengan normal, apakah ada detak jantung janin, dan apakah ada tanda-tanda kehamilan nonviable seperti janin yang tidak berkembang atau tidak ada detak jantung yang terdeteksi.

2. Tes Darah

Tes darah juga dapat membantu dalam mendiagnosis kehamilan nonviable atau viable. Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Jika kadar hCG tidak naik sesuai dengan perkiraan atau turun secara signifikan, hal ini dapat menjadi indikasi kehamilan nonviable.

3. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengumpulkan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik dapat mencakup pemeriksaan panggul untuk mengevaluasi ukuran rahim dan adanya tanda-tanda kehamilan normal atau tidak. Riwayat kesehatan dapat memberikan informasi tambahan tentang kondisi kesehatan pasien yang dapat memengaruhi kehamilan.

4. Pengawasan Lanjutan

Setelah mendiagnosis kehamilan nonviable atau viable, pengawasan lanjutan mungkin diperlukan tergantung pada kondisi spesifik pasien. Dokter dapat merekomendasikan pemantauan teratur melalui ultrasonografi atau tes darah untuk memantau perkembangan kehamilan.

Mendiagnosis kehamilan nonviable atau viable melibatkan serangkaian langkah seperti ultrasonografi, tes darah, pemeriksaan fisik, dan pengawasan lanjutan. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada kekhawatiran tentang perkembangan kehamilan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button