Mendengkur pada bayi seringkali menjadi perhatian orang tua yang baru memiliki anak. Sebenarnya, fenomena ini umum terjadi dan dalam banyak kasus dianggap normal. Mendengkur pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Anatomi Saluran Napas:
Bayi memiliki saluran napas yang lebih kecil dan lembut. Ini dapat menyebabkan suara mendengkur saat napas mereka masuk dan keluar.
Hidung Tersumbat:
Hidung tersumbat pada bayi bisa membuat mereka mendengkur saat bernapas. Ini dapat terjadi karena lendir, pilek, atau bahkan karena adaptasi tubuh yang sedang berkembang.
Relaksasi Otot:
Bayi baru lahir seringkali memiliki otot yang belum sepenuhnya matang. Ini bisa menyebabkan relaksasi otot di area tenggorokan dan menghasilkan suara mendengkur.
Meskipun mendengkur pada bayi umumnya normal, tetapi ada situasi di mana perhatian lebih diperlukan, seperti jika mendengkur disertai dengan:
Sesak Napas:
Jika bayi kesulitan bernapas atau terlihat kesulitan mengambil napas, segera hubungi profesional kesehatan.
Demam dan Tanda-tanda Infeksi:
Mendengkur yang disertai demam dan tanda-tanda infeksi lainnya mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
Untuk membantu mengurangi mendengkur pada bayi, orang tua dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Membersihkan Hidung:
Gunakan aspirator hidung atau tetes hidung yang disarankan oleh dokter untuk membersihkan hidung bayi. - Posisi Tidur yang Aman:
Pastikan bayi tidur dalam posisi punggung untuk mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dan memberikan saluran napas yang lebih baik. - Kelembapan Ruangan:
Menjaga kelembapan ruangan dapat membantu mencegah hidung kering dan memfasilitasi pernapasan bayi.
Meskipun mendengkur pada bayi umumnya tidak perlu dicemaskan, tetapi jika orang tua merasa khawatir atau melihat adanya perubahan yang mencolok, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.