BalitaTumbuh Kembang

Apa itu tantrum dan Bagaimana cara mengatasinya pada anak

Istilah tantrum yang kita sering dengar ternyata tidak sesimpel marah belaka. Nyatanya ada hal lebih dalam dari itu, lantas bagaimana pula cara mengatasinya ?

Jika anda mempunyai seorang anak yang suka menangis atau marah-marah sampai mengamuk, mungkin anak anda sedang mengalami kondisi tantrum. Apa itu tantrum ? yuk mari kita cari tau.

Tantrum  dalam istilah psikologi disebut sebagai “temper tantrum” diartikan sebagai perilaku marah pada anak-anak, biasanya terjadi pada usia pra sekolah (1 – 4 tahun). Umumnya, tantrum merupakan ekspresi frustrasi dari anak karena keterbatasan dan ketidakmampuan mereka dalam mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya.Perilaku ini terjadi karena adanya ketidakstabilan emosi pada anak sehingga anak menjadi suka marah-marah, ataupun menangis sehingga anak sulit untuk menenangkan diri. Perilaku tantrum pada anak sebetulnya adalah bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ada 2 jenis tantrum yang biasanya terjadi pada anak yang harus di perhatikan oleh orang tua, yaitu

  1. Tantrum manipulatif

Tantrum manipulatif ini biasanya dipicu karena anak mengalami penolakan atau keinginannya tidak terpenuhi.  Tindakan ini dilakukan oleh anak agar keinginannya dipenuhi dan mendapatkan apa yang diinginkannya.

  1. Tantrum frustasi

Kondisi ini biasanya terjadi pada anak berusia 18 bulan. Hal ini terjadi disebabkan karena anak belum bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Misalnya seperti jika anak merasa lapar atau lelah maka mereka akan menangis.

Cara mengatasi anak yang mengalami tantrum

Untuk menangani anak yang sedang tantrum berbeda-beda, kita harus memahami karakter anak.

Untuk balita, bisa dilakukan dengan mendekatkan diri kepada anak ketika anak sedang tantrum. Berikan kenyamanan seperti pelukan dan usapan, serta yakinkan anak kalau orang tua memahami perasaannya.

Untuk anak yang lebih besar, orang tua bisa mengenali emosi-emosi anak setiap kali tantrum. Berikan jeda kepada anak dan  dukung anak saat mereka tenang, dan segera atasi masalah yang memicu tantrum.

Selain itu ada juga hal-hal yang perlu dilakukan untuk menenangkan anak yang tantrum, seperti

  1. Jangan Mencoba Berargumentasi dengan Anak

Berikan ruang dan waktu untuk anak mengekspresikan emosinya. Orang tua juga perlu menenangkan diri agar tidak tersulut emosi ketika anak meluapkan amarah dan kekesalannya.

  1. Tenangkan Anak

Bantu anak untuk mengekspresikan emosinya. Kemudian bicaralah perlahan dengan suara rendah.

  1. Memeluknya

Cobalah untuk memeluk anak yang tantrum, pelukan menjadi hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meredamnya.  Pelukan bisa membuat anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya peduli, walau Anda tidak setuju dengan ulahnya. Berikan dekapan erat yang tegas, bukan pelukan sayang untuk menidurkan. Hindari mengatakan apapun selama Anda mendekap si kecil

  1. Bantu Anak Melakukan Hal Yang Tidak Bisa Ia Lakukan

Tantrum dapat disebabkan oleh hal yang sederhana, contohnya ketika seorang anak ingin mengenakan sepatu, tapi gagal. Jika hal ini memang penyebabnya, orang tua bisa menanyakan dengan lembut mengapa dirinya marah, dan membantu hal yang tidak dapat ia lakukan sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button